Sabtu 01 Jan 2022 05:35 WIB

Dua Keringanan dari Allah Bagi Musafir

Ketika seorang Muslim berada dalam kesulitan, maka Allah pasti memberinya keringanan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Dua Keringanan dari Allah Bagi Musafir
Foto: tangkapan layar youtube
Dua Keringanan dari Allah Bagi Musafir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan ibarat sepotong azab, sebab orang sering kehilangan hidup nyaman dan normal dalam perjalanan. Untuk itulah, Allah SWT memberikan dua keringanan bagi para musafir (orang yang melakukan perjalanan).

Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan bahwa Allah tidak menyebabkan manusia terjerumus ke dalam kesulitan dan kesusahan dengan disyariatkannya hukum-hukum agama. Ketika seorang Muslim berada dalam kesulitan, maka Allah pasti memberinya jalan dan keringanan dalam menjalankan agama sehingga hukum-hukum-Nya tetap bisa ditegakkan dan diterima.

Baca Juga

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Hajj ayat 78, “Wa maa ja’ala alaikum fiddini min harajin,”. Yang artinya, “Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama,”. Berangkat dari landasan ini, Allah banyak sekali memberikan keringanan hukum, salah satunya kepada para musafir.

Setidaknya terdapat dua keringanan kepada musafir dalam melaksanakan sholat. Pertama, pengurangan jumlah rakaat atau yang disebut dengan qashar. Kedua, menjadikan dua sholat dapat dikerjakan dalam satu waktu agar musafir memiliki waktu luang yang lebih atau yang disebut jamak.

 

Sholat qashar yang empat rakaat seperti zhuhur, ashar, dan isya dapat dilaksanakan dengan dua rakaat. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Surah An-Nisa ayat 101, “Wa idza dharabtum fil-ardhi falaysa alaikum junaahun an taqshuru minasshalati,”. Yang artinya, “Dan apabila kamu berpergian di bumi, maka tidaklah berdosa bagi kamu mengqashar sholat”.

Sedangkan sholat jamak, terbagi menjadi dua, yakni jamak taqdim yang berarti memajukan sholat yang waktunya di akhir ke waktu sholat di awal. Jamak takhir dengan cara memundurkan sholat yang waktunya di awal ke waktu sholat yang akhir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement