Jumat 31 Dec 2021 01:06 WIB

KH Nasaruddin Umar Sampaikan Manfaat Muhasabah Akhir Tahun

Muhasabah akhir tahun untuk doa bersama.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
KH Nasaruddin Umar Sampaikan Manfaat Muhasabah Akhir Tahun. Foto: Founder Nasaruddin Umar Office (UNO) yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Memberikan Sambutan saat Peluncuran Buku dan Doa Bersama untuk Bangsa di Jakarta, Jumat (5/11). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai doa dan upaya mendokumentasikan secara utuh segenap karya dan pemikiran Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus juga peganugrahan MURI kepada  KH Nasaruddin Umar sebagai penulis kolom terbanyak secara berkesinambungan.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
KH Nasaruddin Umar Sampaikan Manfaat Muhasabah Akhir Tahun. Foto: Founder Nasaruddin Umar Office (UNO) yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Memberikan Sambutan saat Peluncuran Buku dan Doa Bersama untuk Bangsa di Jakarta, Jumat (5/11). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai doa dan upaya mendokumentasikan secara utuh segenap karya dan pemikiran Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus juga peganugrahan MURI kepada KH Nasaruddin Umar sebagai penulis kolom terbanyak secara berkesinambungan.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mendukung agenda Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menggelar Muhasabah akhir tahun. Untuk itu sudah sepatutnya umat Islam ikut menyukseskan acara ini.

"Muhasabah untuk bedoa bersama agar covid menghilang, perekonomian bangsa membaik, dan keutuhan bangsa makin kokoh," kata KH Nasaruddin Umar saat dihubungi Republika, Kamis (30/12).

Baca Juga

Sebelumnya, wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel Al-Musawa mengatakan, Muhasabah akhir tahun MUI bukan untuk merayakan pergantian akhir malam tahun baru. Agenda ini dihelat untuk mengingatkan umat dari agenda yang membuatnya lalai dari mengingat Allah SWT dan Rasulull-Nya. 

"Muhasabah setahun Majelis Ulama ini itu tugasnya adalah untuk mengarahkan umat untuk supaya tetap berada di dalam rel yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam," kata Habib Nabiel saat dihubungi, Republika, Rabu (29/12).

 

Menurutnya, pada pergantian tahun baru ini, biasanya banyak masyarakat lupa kepada Allah dan Rasulullah-Nya, karena mereka larut di dalam hiburan-hiburan yang tidak bermanfaat dan menjauhkannya dari ajaran Islam. Biasanya mereka berkumpul melakukan maksiat seperti minum-minuman keras, berzina dan segala macam maksiat dilakukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement