Kamis 30 Dec 2021 17:39 WIB

Final Liga 2, Suporter Persis Diimbau tak Nonbar dan Konvoi

Polresta telah memanggil seluruh koordinator lapangan maupun wilayah dari suporter.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah suporter saat menonton pertandingan RANS Cilegon FC melawan Persis Solo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/12). Polri menyatakan telah memberi izin kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan uji coba penyelenggaraan sepak bola liga 1 dan 2 dengan dihadiri oleh penonton secara langsung. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah suporter saat menonton pertandingan RANS Cilegon FC melawan Persis Solo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/12). Polri menyatakan telah memberi izin kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan uji coba penyelenggaraan sepak bola liga 1 dan 2 dengan dihadiri oleh penonton secara langsung. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo mengimbau agar para suporter Persis tidak menggelar nonton bareng (nobar) dan konvoi pada laga final Liga 2 2021/2022, Kamis (30/12) malam. Laga final di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat tersebut, mempertemukan Persis melawan Rans Cilegon FC.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, menjelang laga final Liga 2 antara Persis Solo dengan Rans Cilegon FC, Polresta telah memanggil seluruh koordinator lapangan maupun koordinator wilayah dari kelompok suporter, baik Pasoepati, Ultras, dan Surakartans. Pemanggilan tersebut untuk mengimbau seluruh suporter yang mendukung tim Persis Solo agar tidak melaksanakan nobar atau kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Kami imbau kami larang melaksanakan konvoi atau arak-arakan. Karena berpotensi menimbulkan kerumunan, dan kerumunan itu sendiri rentan terhadap penyebaran virus Covid-19 secara masif," jelas Kapolresta kepada wartawan saat jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Solo, Kamis (30/12).

Kepada seluruh pendukung Persis Solo, dipersilakan untuk menonton pertandingan laga final tersebut dari rumah masing-masing bersama keluarga. Saat ini, Indonesia masih berada di tengah pandemi Covid-19, serta upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran varian Omicron yang tingkat penyebarannya lebih cepat dibandingkan varian Delta.

"Untuk itu, mohon kerja sama semua pihak untuk bisa menahan diri dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku secara disiplin dan penuh rasa tanggung jawab, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Ia menambahkan, Polresta Solo di-back up Sat Brimobda Polda Jateng bersama Satgas Covid-19 Kota Solo akan menerjunkan Tim Pengurai Kerumunan (TPK). Tim akan mengawal dan menegakkan kepatuhan terhadap prokes yang berlaku serta memantau dan membubarkan semua potensi kerumunan yang dimungkinkan akan terjadi.

"Ini sudah kami antisipasi melibatkan personel Polresta dan Satgas Covid-19. Kami turunkan tujuh tim pengurai kerumunan untuk antisipasi adanya kerumunan, pawai, maupun arak-arakan yang dimungkinkan terjadi pada laga final nanti malam," kata dia.

Ditegaskan, Polresta memegang prinsip keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Karenanya, dia meminta kerja sama dan pengertian semua pihak untuk bisa bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di tengah situasi pandemi saat ini.

"Semua upaya akan kami lakukan dengan prinsip keselamatan rakyat hukum tertinggi. Dengan cara preventif dan preemtif. Dengan mengimbau dan mengurai kerumunan. Apabila tidak diindahkan maka akan kami lakukan upaya lebih keras," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement