Kamis 30 Dec 2021 11:56 WIB

Harga Cabai Rawit di Kabupaten Belitung Meroket Jadi Rp 150 Ribu per Kg

Harga cabai rawit di Belitung mengalami kenaikan selepas Hari Raya Natal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang menyortir cabai di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (28/12/2021).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pedagang menyortir cabai di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (28/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, mencatat harga cabai rawit di Kabupaten Belitung meroket dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga cabai rawit Jakarta naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 140 ribu per kg.

"Harga cabai rawit mengalami kenaikan dalam satu pekan terakhir atau selepas Hari Raya Natal. Namun harga cabai merah atau besar di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan dari Rp60 ribu menjadi Rp 55 ribu," kata Kabid Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (30/12).

Baca Juga

Rita mengatakan, kenaikan harga cabai di daerahnya disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain cuaca buruk sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman cabai dari luar daerah. "Kemudian faktor lain seperti daerah asal pengiriman cabai juga sedang dilanda cuaca ekstrem dan musibah seperti banjir sehingga menyebabkan tanaman cabai gagal panen," ujarnya.

Rita menjelaskan, kenaikan harga cabai telah menjadi isu nasional yang turut juga dialami oleh daerah lain. "Sehingga tidak hanya Belitung saja yang mengalami kenaikan, namun hampir di seluruh daerah juga mengalami hal yang sama," katanya.

Sementara itu, lanjut Rita, produksi cabai petani lokal belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu. "Kami masih memiliki ketergantungan yang kuat dengan pasokan cabai dari luar daerah," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat dapat bijak dalam berbelanja dan sesuai dengan kebutuhan. "Sedangkan harga komoditi lain, kami pantau memang stabil hanya seperti harga telur mengalami kenaikan karena memang keterbatasan stok," kata Rita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement