REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mendorong potensi pariwisata di Tanah Air, bank bjb bekerja sama dengan Aria Production dan Pemprov Bali berencana membuat tayangan FTV berjudul Mentari Pulau Dewata. Film FTV tersebut pun sekaligus ditujukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
"Selain dengan bank bjb dan Pemprov Bali, film FTV inipun didukung oleh Kemenparekraft RI," ujar Tuty Turimayanti Produser Aria Production kepada wartawan Rabu (29/12).
Tuty mengatakan, film FTV Mentari Pulau Dewata ini memang ditujukan untuk mendorong potensi pariwisata tanah air sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
"Film ini memang mengangkat beberapa potensi pariwisata di Bali, seperti halnya Pantai Kuta, Ubud, Legian dan lainnya. Kita harapkan itu bisa menggairahkan pariwisata dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat," katanya.
Film Mentari Pulau Dewata ini, kata dia, bergenre drama romantis, yang menceritakan kisah percintaan seorang karyawan dengan pemilik sebuah restoran di Bali. Namun banyak tantangan yang harus dilalui. "Film ini sangat menarik, karena penuh drama," katanya.
Film yang berdurasi sekitar 60 menit ini, kata dia, rencananya akan melibatkan para artis lokal dan senior. Dimana pemeran utama film ini dibintangi oleh Farihin sebagai pemeran utama laki laki yang berperan sebagai Bayu. Termasuk juga Putri Batubara sebagai pemeran utama perempuan yang berperan sebagai Laras. Selain itu ada juga Andini yang berperan sebagai Andini, adiknya Laras.
"Selain penuh drama romantis, di film pun ada pembelajaran ekonomi UMKM agar naik kelas. Terutama terkait dengan akses permodalan dan lainnya. Makanya disini ada pengambilan lokasi syuting di bank bjb cabang Denpasar," katanya.
Tuty mengatakan, rencananya film FTV ini akan segera diproduksi dalam waktu dekat ini sehingga bisa ditayangkan di beberapa TV. Antara lain TVRI Nasional, Bali TV, serta TV Malaysia.
"Harapannya film ini bisa tayang di awal bulan Maret 2022 mendatang. Sekarang kita lagi persiapan untuk produksinya," katanya.
Sementara itu, menurut Executive Produser Aria Production, Pamriadi, film Mentari Pulau Dewata ini merupakan salah satu dorongan bank bjb dalam mengangkat potensi industri kreatif perfilman dan potensi pariwisata tanah air. Sehingga pesan pesan tersebut disampaikan dalam film dengan judul Mentari Pulau Dewata.
"Tentunya ini terobosan yang cukup luar biasa, ada kolaborasi pentahelix di pembuatan film ini," katanya.
Pamriadi mengatakan, pada tahun 2022 mendatang Aria Production pun akan terus mengembangkan film film yang mengangkat potensi potensi daerah. Bahkan rencana ada film Dewi Sartika dan film dengan genre horor berjudul alas Ketonggo dengan lokasi syuting di Ngawi Jawa Timur.
"Selain itu ada juga 6 FTV lainnya dan satu sinetron kabayan milenial the series," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
