Rabu 29 Dec 2021 17:27 WIB

Kolaborasi BUMD dan BUMN Dukung Ketahanan Pangan

Bank DKI menyalurkan kredit senilai Rp 1,1 triliun kepada RNI

Bank DKI menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 1,1 triliun kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Foto: istimewa
Bank DKI menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 1,1 triliun kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 1,1 triliun kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. Pinjaman sebesar itu akan digunakan sebagai Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 700 miliar dan penambahan fasilitas kredit Rp 400 miliar. 

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto, dan Direktur Keuangan RNI, Thomas Hadinata di Jakarta. Romy mengatakan kredit diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja usaha perdagangan komoditas pangan yang mencakup agro industri. "Serta dapat digunakan untuk modal kerja anak perusahaan RNI,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12).

Dalam industri pangan, RNI akan menjadi holding BUMN Pangan. Dengan dukungan modal kerja ini, Romy mengharapkan RNI bisa menjadi salah satu BUMN yang diandalkan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. RNI juga bisa menjaga kestabilan harga produk komoditi pangan yang diproduksi atau diperdagangkan oleh BUMN ini.

Sebelumnya, Bank DKI juga telah menyalurkan kredit kepada RNI dan anak perusahaannya. Diantaranya, kerja sama pemanfaatan produk dan layanan perbankan melalui payroll dan Kredit Multi Guna dengan Pabrik Gula (PG) Rajawali I pada 2021. 

Penyaluran Kredit Modal Kerja kepada Pabrik Gula (PG) Rajawali 1 sebesar Rp 300 miliar pada 2021. Lalu Kredit Modal Kerja Rp 150 miliar kepada PT Rajawali Nusindo pada 2019 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Menurut Romy, penyaluran kredit Bank DKI kepada RNI merupakan upaya kolaborasi antara BUMN dan BUMD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Juga mendukung persiapan RNI sebagai induk holding BUMN Pangan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement