Rabu 29 Dec 2021 23:30 WIB

Wapres: Inovasi dalam Pengembangan Produk Halal Harus Beriringan

Ma'ruf menyoroti bahan baku yang digunakan industri kosmetik masih impor.

Rep: Fauziah Mursid/Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Wapres: Inovasi dalam Pengembangan Produk Halal Harus Beriringan. Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wapres: Inovasi dalam Pengembangan Produk Halal Harus Beriringan. Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai dalam pengembangan produk halal harus ada perpaduan antara halal dan inovasi. Ia mengatakan, agar Indonesia bisa mendominasi produk halal di kancah global, aspek halal dan inovasi produk harus dipadukan dan berjalan beriringan.

 

Baca Juga

Pernyataan Ma'ruf itu disampaikan saat berkunjung ke PT Paragon Technology and Innovation (PTI) sebagai salah satu produsen produk halal seperti kosmetik Wardah, Rabu (29/12).

 

"Perusahaan ini bergerak sekitar 1999 masih di rumah, tapi setelah 22 tahun sudah menjadi perusahaan yang besar. Saya melihat karena ini perpaduan halal dan inovasi. Ini dua hal ya, halal saja tidak cukup, inovasi saja menurut saya tidak cukup tetapi halal dan inovasi ini membuktikan," ujarnya.

 

Ia mengapresiasi Paragon Technology and Innovation yang telah menginspirasi dari awalnya sebagai industri rumahan kini telah berkembang menjadi industri kosmetik halal terbesar di Indonesia. Saat ini, pasar produk kosmetik halal perusahaan ini sangat luas tidak saja di dalam negeri tapi di luar negeri.

 

Ia berharap kesuksesan produk halal PT PTI ini bisa diikuti pelaku UMKM halal lainnya dan memotivasi untuk berkembang menjadi industri besar. "Saya ingin perusahaan seperti ini lebih banyak lagi, lebih besar lagi, apalagi kita sekarang sudah menjadikan salah satu fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah industri halal," ungkapnya.

 

Namun, Ma'ruf menyoroti bahan baku yang digunakan industri kosmetik masih impor karena minimnya ketersediaan industri bahan baku dalam negeri. Hal ini menjadi tantangan pemerintah untuk mendorong ketersediaan bahan baku dalam negeri.

photo
Pelaku Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UKM dan IKM) memperlihatkan produk kosmetik yang berbahan baku kopi dan coklat pada pameran UKM-IKM Nusantara (UIN) di Plaza Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (22/10/2021). Pameran yang digelar DPC UIN Kota Banda Aceh bersama lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlangsung hingga 24 Oktober 2021 di Plaza Aceh itu guna mempromosikan dan membangkitkan kembali berbagai produk UKM dan IKM yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. - (Antara/Irwansyah Putra)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement