Rabu 29 Dec 2021 08:29 WIB

Antisipasi Penyebaran Omicron Dibawa TKI, Ini Langkah Forkopimda Jatim

Antisipasi penyebaran omicron dibawa TKI, ini langkah Forkopimda Jatim.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

Surabaya - Forkompinda Jawa Timur telah menyiapkan format menyambut kedatangan TKI yang kini dikenal dengan sebutan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Omicron di Jatim.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar rakor bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Rakor ini tentang penanganan kepulangan PMI/TKI serta Kedatangan warga negara asing melalui Bandara Internasional Juanda.

Heru mengatakan rekayasa kedatangan para PMI dilakukan berdasarkan Surat Keterangan (SK) Gubernur Jatim nomor 188/256/KPTS/013/2021 tentang Satuan Tugas Pengendalian Perjalanan Internasional di Jawa Timur. .

"Hari ini kami mulai koordinasi, sesuai arahan Ibu Gubernur, kami memetakan strategi apa saja yang akan kita lakukan saat Bandara Juanda mulai membuka pintu kepulangan bagi PMI. Insya Allah kami sudah siap," ujar Heru, Selasa (28/12/2021).

Ia juga mengatakan, terdapat tiga lokasi isoter yang tengah disiapkan Polda Jatim. Ketiganya berada di Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.

Baca juga : Pemerintah Terapkan Empat Strategi Tangani Varian Omicron

"Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura dan Asrama Marinir Surabaya," katanya.

Bagi PMI yang hendak melakukan isoman, lanjut Heru, Palang merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian non PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.

"Khusus isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19," ujarnya.

Mantan Bupati Tulungagung ini menyebut, Bandara Internasional Juanda dipilih karena 30 persen PMI berasal dari Jatim, Jateng dan NTB. "Diperkirakan ada 300 PMI yang akan datang per harinya," ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement