Selasa 28 Dec 2021 20:02 WIB

 Stasiun Luar Angkasa Cina Nyaris Dihantam Satelit SpaceX

Stasiun luar angkasa China hampir dihantam dua satelit yang dioperasikan SpaceX.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
 Sebuah roket SpaceX diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base Sabtu pagi, 18 Desember 2021 di Vandenberg Space Force Base di California. Tahap pertama Falcon berhasil kembali dan mendarat di pesawat tak berawak SpaceX di laut. Itu adalah peluncuran dan pemulihan panggung ke-11, menandai tonggak sejarah dalam penggunaan kembali. Tahap kedua berlanjut ke orbit dan menyebarkan satelit.
Foto: AP/SpaceX
Sebuah roket SpaceX diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base Sabtu pagi, 18 Desember 2021 di Vandenberg Space Force Base di California. Tahap pertama Falcon berhasil kembali dan mendarat di pesawat tak berawak SpaceX di laut. Itu adalah peluncuran dan pemulihan panggung ke-11, menandai tonggak sejarah dalam penggunaan kembali. Tahap kedua berlanjut ke orbit dan menyebarkan satelit.

IHRAM.CO.ID, BEIJING -- Stasiun luar angkasa China hampir dihantam dua satelit yang dioperasikan SpaceX milik Elon Musk. Terkait kejadian itu, Beijing melayangkan kritik kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Menurut catatan yang disampaikan China kepada badan antariksa PBB, stasiun luar angkasa terbarunya, yakni Tiangong, hampir ditubruk satu satelit Starlink pada Juli lalu. Kejadian serupa terulang pada Oktober. Cina mengungkapkan, Tiangong harus melakukan manuver untuk menghindari terjadinya hantaman.

Baca Juga

China menyebut dua kejadian itu sangat membahayakan keselamatan astronautnya. "AS mengabaikan kewajibannya berdasarkan perjanjian internasional, menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan dan keselamatan astronaut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian pada Selasa (28/12), dikutip laman the Straits Times. 

Starlink, sebuah divisi dari SpaceX, mengoperasikan konstelasi hampir 2.000 satelit. Tugas utama mereka adalah menyediakan akses internet ke sebagian besar bagian bumi. SpaceX sendiri merupakan perusahaan antariksa swasta. Ia independen dari militer AS atau badan luar angkasa sipil NASA. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement