Selasa 28 Dec 2021 17:37 WIB

Flu Burung Bunuh Ribuan Bangau yang Bermigrasi di Israel

Petani Israel juga terpaksa menyembelih ratusan ribu ayam akibat flu burung.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah burung bangau terbang (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Sejumlah burung bangau terbang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Wabah flu burung di Israel utara telah menewaskan sedikitnya 5.200 burung bangau yang bermigrasi. Wabah ini pun memaksa petani untuk menyembelih ratusan ribu ayam.

Ilmuwan senior di Otoritas Taman dan Alam Israel Uri Naveh mengatakan, situasinya belum terkendali. "Banyak burung yang mati di tengah badan air sehingga sulit untuk dikeluarkan,” katanya dikutip dari The Guardian, Senin (27/12).

Baca Juga

Naveh mengatakan pembersihan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. "Kami mencoba melihat apakah ada solusi lain," katanya.

Menteri Perlindungan Lingkungan Tamar Zandberg menyebut krisis itu sebagai kerusakan paling serius terhadap satwa liar dalam sejarah Israel. "Tingkat kerusakannya masih belum jelas," ujarnya di Twitter.

Juru bicara taman Danau Hula yang menjadi tempat sebagian besar populasi burung bangau, Yaron Michaeli, mengatakan para pekerja memindahkan bangkai secepat mungkin. Berburu dengan waktu ini mempertimbangkan kekhawatiran bangkai burung itu dapat menginfeksi satwa liar lainnya.

Sekitar 500 ribu bangau melewati Israel setiap tahun dalam perjalanan ke Afrika dan sejumlah kecil masih belum bermigrasi. Tahun ini, diperkirakan 30 ribu burung bangau tinggal di Israel selama musim dingin.

Michaeli mengatakan diyakini bangau itu terinfeksi oleh burung-burung kecil yang melakukan kontak dengan peternakan yang terkena wabah. Media Israel memuat foto-foto pekerja berjas hazmat putih yang mengumpulkan bangkai burung bangau setelah burung-burung itu pertama kali ditemukan sakit sekitar 10 hari yang lalu.

Menurut Michaeli kematian di antara bangau tampaknya telah stabil dalam beberapa hari terakhir. "Ini pertanda baik. Mereka mungkin mulai melupakan ini. Kami sangat berharap," katanya.

Sedangkan juru bicara Kementerian Pertanian Israel Dafna Yurista mengatakan setengah juta ayam di daerah itu disembelih untuk mencegah penyebaran penyakit. Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan para pejabat dari Kementerian Pertanian, Lingkungan, dan Kesehatan sedang memantau situasi. Tidak ada informasi langsung tentang infeksi di antara orang-orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement