Selasa 28 Dec 2021 09:11 WIB

Saham Bank Menghijau, IHSG Dibuka Menguat

Tak hanya IHSG, kelompok saham unggulan LQ45 dibuka menguat ke level 938,85.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (28/12) dibuka menguat 0,33 persen atau 21,73 poin ke level 6.597,17.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (28/12) dibuka menguat 0,33 persen atau 21,73 poin ke level 6.597,17.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (28/12) dibuka menguat 0,33 persen atau 21,73 poin ke level 6.597,17. Kumpulan saham berkapitalisasi besar LQ45 juga naik 5,36 poin atau 0,5 persen ke level 938,85.

Valbury Sekuritas mengatakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. "IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, disokong dominasi katalis positif baik internal maupun eksternal," kata Valbury Sekuritas dalam risetnya, Selasa (28/12).

Baca Juga

Dari dalam negeri, menurut riset, IHSG akan mendapat pengaruh dari kebijakan Tax Amnesty yang mulai berlaku pada 1 Januari 2022 hingga 31 Juni 2022. Program ini memiliki banyak keuntungan untuk para wajib pajak (WP) yang mengikuti. Salah satunya terbebas dari sanksi administratif dengan besaran lebih besar dibanding besaran tarif PPh final saat mengikuti PPS.

Sentimen domestik lainnya yaitu optimisme Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksi terus mengalami perbaikan. Proyeksi ini menunjukkan program pemulihan ekonomi Pemerintah berada dalam jalur yang tepat. 

Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 akan tumbuh kisaran 3,7 persen dan akan kembali meningkat pada tahun depan menjadi 5,2 persen. Bank Dunia mengingatkan pemulihan ekonomi dapat berlangsung optimal disertai kecepatan vaksinasi Covid-19, sehingga mencapai 70 persen dari populasi pada akhir tahun depan.

Di sisi lain, perkembangan varian Omicron di luar negeri menjadi sentimen negatif bagi pasar. Varian Omicron masih menjadi kekhawatiran global dimana penyebarannya sudah mencapai ke 115 negara dengan kasus konfirmasi positif mencapai 184.607 kasus.

Berikut pergerakan sejumlah saham yang berhasil dirangkum

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

7.025 (+0,36%)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

4.090 (+0,74)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

2.310 (+0,43%)

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

4.100 (+0,49%)

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

3.790 (+1,34%)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement