Selasa 28 Dec 2021 07:26 WIB

Revitalisasi Bandara Halim Tunggu Perpres

Penerbangan berjadwal di Bandara Halim akan dipindah ke Soekarno-Hatta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah calon penumpang berada di Bandara Halim Perdanakusma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma saat ini sedang menunggu proses Peraturan Presiden (Perpres).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon penumpang berada di Bandara Halim Perdanakusma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma saat ini sedang menunggu proses Peraturan Presiden (Perpres).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma saat ini sedang menunggu proses Peraturan Presiden (Perpres). Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan hal tersebut termasuk dalam  persyaratan dasar pelaksanaan bagi Kementerian Perhubungan. 

“Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam rangka revitalisasi Bandara Halim, telah kami rapatkan bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait, sehingga pada pelaksanaannya semua dapat berjalan lancar, dan masing-masing bisa melaksanakan tugas dan fungsinya,” kata Novie dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/12). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, aspek-aspek tersebut meliputi administratif, angkutan udara, kebandarudaraan, navigasi penerbangan, dan keamanan penerbangan. Selain itu juga kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara. 

“Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet, akan berpindah ke Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan untuk operasional pesawat terbang nonjet (propeller) akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe,” ungkap Novie.

Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah ada, Novie menuturkan akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).

“Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim Perdanakusuma ini,” ujar Novie.

Terkait Navigasi Penerbangan, Novie memastikan Airnav Indonesia telah menyampaikan safety assessment. Khususnya terkait pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. 

Sementara itu, operator juga akan menyesuaikan skema pengalihan operasi penerbangan. Pengelihan tersebut dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Pondok Cabe.

“Kami berharap, proses revitalisasi Bandara Halim PK ini dapat berjalan sesuai rencana, tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak,” tutur Novie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement