Senin 27 Dec 2021 22:22 WIB

Menghormati Istri Orang Saleh dan Penjelasan Khidir Soal Orang Tua Yatim

Hormati istri orang saleh sama halnya dengan hormati orang saleh itu sendiri

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Hormati istri orang saleh sama halnya dengan hormati orang saleh itu sendiri. Ilustrasi istri orang saleh.
Foto: Pixabay
Hormati istri orang saleh sama halnya dengan hormati orang saleh itu sendiri. Ilustrasi istri orang saleh.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Sikap hormat kepada orang yang lebih tua ataupun kepada orang yang lebih berilmu merupakan akhlak seorang Muslim. 

Salah satunya adalah hormat terhadap istri-istri orang saleh. Allah ﷻ berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 82: 

Baca Juga

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا

“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya."    

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam dalam kitab Syajaratul Ma’arif menjelaskan bahwa itulah mengapa Khidir memperlakukan keduanya dengan baik karena kesalehan kedua orang tuanya. Oleh sebab itu saat ditanyakan kepada Rasulullah bagaimana cara kami bershalawat kepadamu? Maka Rasulullah pun menjawabnya.

Nabi bersabda, “Katakanlah: ‘Ya Allah sampaikanlah shalawat pada Muhammad dan atas keluarga Muhammad.” 

Dijelaskan bahwa Rasulullah menganggap shalawat pada keluarganya sebagai shalat untuknya sebab kebaikannya akan sampai pada mereka dan pada dirinya.

Dari Ibnu Abi Laila beliau berkata:

“Aku bertemu dengan Ka’b bin ‘Ujrah kemudian beliau berkata: “Maukah kamu aku berikan hadiah yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”Aku berkata: “Iya, hadiahkanlah itu kepadaku.” Maka beliau berkata:

سألْنا رسول الله فقلنا: يا رسول الله كيف الصلاةُ عليكم أهلَ البيت، فإن الله قد عَلَّمنا كيف نسلِّم؟ قال: قولوا اللَّهُّم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صلَّيْتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللَّهُّم بارِكْ على محمدٍ وعلى آل محمد كما باركتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميدٌ مجيد

“Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, bagaimana cara bershalawat kepada antum, wahai ahlul bait?” Karena Allah sudah mengajari kami bagaimana cara mengucapkan salam?” Maka beliau bersabda: Katakanlah:

اللَّهُّم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صلَّيْتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللَّهُّم بارِكْ على محمدٍ وعلى آل محمد كما باركتَ على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميدٌ مجيد

“Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Luas, Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Luas.” (Muttafaqun ‘alaihi).   

Suatu ketika Rasulullah ﷺ melihat wanita-wanita dan anak-anak dari Urs, kemudian dia berdiri sambil berkata, “Ya Allah, sesungguhnya mereka adalah manusia yang paling aku cintai.” 

Menghormati orang-orang yang memiliki hubungan tertentu dengan seseorang sama halnya menghormati orang itu. Maka menghormati istri-istri orang saleh sama dengan menghormati orang-orang saleh itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement