Senin 27 Dec 2021 21:10 WIB

Penerima Bantuan Ekonomi Umat dari KUA Banjarnegara Bersyukur Usahanya Bisa Jalan Kembali

Bantuan yang diterimanya dapat kembali menjalankan usahanya yang sempat terhenti

Dimas adalah salah satu penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarnegara.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Dimas adalah salah satu penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarnegara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Dimas adalah salah satu penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarnegara. Dimas menyatakan bantuan yang diterimanya dapat kembali menjalankan usahanya yang sempat terhenti terdampak Covid-19.

“Alhamdulillah, usaha yang dirintis sejak 3 tahun lalu bisa jalan kembali,” katanya saat ditemui di rumah produksi yang beralamat di Kutabanjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (23/11).

Baca Juga

Dimas bersama empat pegawainya sejak pukul 7.30 WIB setiap harinya mulai memproduksi roti bolen, usahanya yang sempat terhenti karena Covid-19. Setiap pegawai memiliki tugas masing-masing. Ada yang menyiapkan dan menimbang adonan seberat 29 gram, ada yang menguleni dan mengisi adonan roti dengan isian pisang, cokelat, atau keju, dan ada yang bertugas memanggang roti.

photo
Dimas adalah salah satu penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarnegara. - (Bimas Islam Kemenag)

 

Dimas menceritakan, akibat Pandemi Covid-19 seluruh keuntungan dan modal usaha digunakan untuk menutupi kerugian dan gaji karyawan yang belum dibayarkan. “Saat pandemi menyerang benar-benar berhenti usaha saya. Pesanan tidak ada dan omzet menurun drastis,” kenangnya.

Dimas berharap, usahanya yang dibantu program Kemenag dapat kembali seperti dulu, banyak pembeli, dan dapat berkembang pesat. “Saat ini mulai sedikit terlihat perlahan pelanggan berdatangan, pesanan bermunculan. Semoga semakin baik ke depannya,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement