Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ketua Redaksi

Kisah Unik Kartika Sanrego Tentang Makanan Khas Berbagai Daerah di Indonesia

Kuliner | Monday, 27 Dec 2021, 11:14 WIB
Instagram.com/kartikasanrego" />
Source : Instagram.com/kartikasanrego

Kartika Sari Sanrego atau lebih akrab disapa Kartika Sanrego adalah sosok yang cukup dikenal di dunia kuliner. Perempuan asal Kota Surabaya ini kerap membagikan hasil kreasi masakannya di akun Instagram pribadinya @kartikasanrego.

Masyarakat mulai tertarik pada akun Instagram tersebut sejak ia mulai mereview makanan di berbagai macam restoran tahun 2013 silam.

Pencapaiannya di media sosial inilah yang membuatnya banyak dipercaya oleh restoran-restoran untuk me-review menu-menu mereka.

Sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia kuliner, ia pun memiliki pendapatnya sendiri tentang makanan.

"Sebenarnya saya orangnya enggak terlalu rewel soal makanan. Tapi karena saya harus profesional, maka saya harus punya standar penilaian. Selain rasanya harus enak tentunya, tempatnya juga harus nyaman dan estetik," tuturnya.

Meski dirinya lebih banyak mengulas restoran-restoran di wilayah ibu kota, perempuan yang akrab disapa Tika itu biasanya secara sukarela me-review restoran-restoran lokal saat ia liburan.

Menganggap Kuliner Makassar Unik dan Berkesan

Selama melancong ke daerah-daerah di Indonesia, menurutnya makanan yang paling unik adalah makanan khas Makassar.

“Menurut saya Makassar adalah paket komplit dunia kuliner, mulai dari minuman, makanan ringan, hingga makanan berat, menurut saya semuanya unik dan lezat.”

Ia mengaku selalu merindukan kuliner khas Kota Anging Mammiri, terlebih karena sang ayah lahir di kota tersebut.

“Karena Papa aku orang Makassar, jadi kalau berkunjung ke sana pasti aku sempetin untuk kulineran,” ujar perempuan yang juga merambah bisnis pengiriman barang tersebut.

Lalu, apa yang membuat kuliner Makassar begitu berkesan bagi Tika?

“Unik, sebab banyak rempah, banyak bumbu yang dipakai dan wanginya harum. Serta berbeda dengan masakan Jawa, karena saya orang Jawa, jadi saya lebih sering makan masakan Jawa.”

Ia kemudian merekomendasikan salah satu kuliner Makassar yang wajib dicoba ketika mengunjungi kota ini. Bukannya Coto Makassar, kuliner tersebut adalah Pallubasa Serigala.

“Kalau Coto Makassar kan udah biasa, ya. Menurut aku kuliner yang wajib dicoba adalah sop konro, es pisang ijo, es pallu butung, pisang epe dan banyak lagi lainnya.”

Seperti orang pada umumnya, ia juga mengandalkan mesin pencarian Google

Menemukan hidden gem di dunia kuliner tentunya tidak mudah. Karena ini, Kartika Sanrego tak pernah ambil pusing. Ia tak pernah memaksakan diri menemukan makanan yang unik dan harus enak ketika pergi ke suatu daerah.

“Semua berjalan secara natural, sih. Nggak terlalu maksa bikin planning yang terperinci biar pas kulineran ada element of surprise-nya. Aku biasanya juga riset lewat Google doang, seperti orang pada umumnya saja.”

Menurutnya semua makanan harus dihargai. Walaupun tidak cocok di lidah sekalipun. Jika menemukan makanan lezat, maka ini dianggapnya sebagai keberuntungan.

Ingin pergi ke Labuan Bajo

Walaupun hobi travelling, mayoritas tempat yang sudah ia kunjungi adalah tempat-tempat di kawasan pulau Jawa. Karena hal ini ia mempunyai keinginan besar untuk mengunjungi Labuan Bajo.

Tempat wisata yang terkenal dengan Pulau Komodonya ini memiliki banyak spot yang indah dan wajib dikunjungi, serta kuliner unik yang menarik untuk dicoba. Tak heran ia sangat ingin mengunjunginya. Lalu apa yang ingin ia coba di sana?

“Ingin sekali ke Labuan Bajo, cuma kalau berlibur ke sana harus agak lamaan kali ya, tunggu cari waktu yang tidak berbenturan dengan bisnis kuliner di Jakarta. Di sana banyak sekali yang ingin aku coba, seperti hidangan-hidangan laut dan dan katanya ada yang namanya rumpu rampe. Nah, ingin mencoba itu.”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image