Senin 27 Dec 2021 15:06 WIB

PDIP Pilih Capres yang Bermanfaat untuk Negara dan Partai

PDIP menegaskan pemilihan capres menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wasekjen DPP PDIP Arif Wibowo saat memberikan pemaparan di rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Papua Barat di Manokwari.
Foto: istimewa
Wasekjen DPP PDIP Arif Wibowo saat memberikan pemaparan di rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Papua Barat di Manokwari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo mengeklaim hingga saat ini partainya belum menentukan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Namun, ia menjelaskan, partaiya akan mengusung capres yang bermanfaat bagi negara dan partai.

"Ada banyak hal yang akan kita timbang untuk memutuskan capres-cawapres ke depan. Yang jelas, harus untuk manfaat untuk rakyat, bangsa, dan negara, serta partai," ujar Arif dalam sebuah diskusi daring, Senin (27/12).

Baca Juga

PDIP, kata Arif, juga akan mengusung capres atau cawapres yang benar-benar memikirkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Terutama dedikasi dan kemampuannya dalam mengentaskan kemiskinan.

"Jadi tunjukanlah dedikasimu, kemampuanmu untuk mengentaskan kemiskinkan, itu yang penting," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDIP ini.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tak menutup pintu koalisi dengan semua partai politik untuk menghadapi Pilpres 2024. Meskipun perolehan suara nasional PDIP sudah melebihi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

"Jadi kita pasti berteman nanti dengan partai-partai yang lain ya, untuk mengusung siapa capres-cawapresnya berbasis pada kesepahaman ya dan kesepakatan kita tentang Indonesia masa yang akan datang," ujar Arif.

Di samping itu, ia meminta seluruh kader dan simpatisan PDIP untuk tak terprovokasi dengan isu-isu terkait Pilpres 2024. Ihwal capres dan koalisi ditegaskannya merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Wahai barisan banteng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, jangan mau diprovokasi, jangan mau dipanas-panasi, bersatulah maka kita kuat. Soal capres-cawapres urusannya Ketua Umum," ujar anggota Komisi II DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement