Senin 27 Dec 2021 14:27 WIB

Berusia 28 Tahun, Dosen UMP Raih Doktor dengan Cum Laude

Impiannya terbangun sejak adanya program Beasiswa Bidik Misi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Yusuf Saefudin.
Foto: Dokumen.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Yusuf Saefudin.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Seorang dosen berusia 28 tahun asal Banyumas berhasil meraih gelar doktor di bidang hukum pidana dengan predikat cum laude (IPK 3,84) dari Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Yusuf Saefudin adalah seorang dosen dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Disertasinya yang berjudul 'Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Berbasis Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta' yang digelar dalam ujian tertutup pada 15 Desember 2021 berhasil mengantarkannya mendapat predikat cum laude.

Ia mengaku semua keberhasilannya tidak lain atas motivasi dan ridha kedua orang tuanya serta doa dari orang-orang terdekatnya. "Dulu, saya tidak terpikirkan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi, apalagi sampai tingkat doktor," katanya di Purwokerto, Senin (27/12).

Impiannya terbangun sejak adanya program Beasiswa Bidik Misi. Masuk studi S1 pada 2011 di Fakultas Hukum Universitas salah satu kampus negeri di Purwokerto dan lulus pada 2015.

Kemudian pada tahun yang sama, Yusuf melanjutkan studi pada program Magister Hukum dengan Beasiswa Unggulan Pegiat Sosial dan Seniman, lulus pada 2017. Selama menempuh jenjang magisternya, dia sembari bekerja pada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga.

Setelah sempat terjeda selama satu tahun, Yusuf memutuskan untuk kembali melanjutkan studi S3-nya di UNS dengan biaya mandiri pada 2018 atas dukungan Prof Agus Raharjo serta restu orang tuanya. Di tengah proses studi S3, Yusuf bergabung menjadi dosen di UMP dan mendapatkan beasiswa dari universitas.

"Saya masuk kuliah bermodalkan nekat dan yakin bahwa Gusti Allah mboten sare (tidak tidur, red.). Di setiap usaha keras yang diiringi dengan doa dan rida orang tua anything is possible," katanya.

Menurut dia, hal itu merupakan kata-kata kunci di balik kesuksesannya meraih gelar doktornya. Selain lulus pada usia muda, Yusuf juga dinyatakan lulus tanpa ujian terbuka. Padahal di UNS, tahapan untuk meraih gelar doktor harus menempuh ujian terbuka promosi doktor.

Akan tetapi, hal tersebut diraihnya berkat beberapa publikasi ilmiahnya yang telah terbit di Jurnal Internasional Bereputasi. Yusuf kini menjadi dosen termuda dengan gelar S3 di UMP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement