Ahad 26 Dec 2021 22:02 WIB

Juara dari Final Piala AFF 2020 Bakal Tanpa Selebrasi Kenegaraan

Pelarangan ini terkait sanksi yang dijatuhkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA)

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Logo Piala AFF 2020
Foto: Twitter AFF Suzuki Cup 2020
Logo Piala AFF 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bakal melakoni partai final keenam di sepanjang partisipasi di gelaran Piala AFF.

Setelah gagal di lima partai final sebelumnya, Tim Garuda bertekad menggondol titel juara pertama Piala AFF, tepatnya kala tampil di partai puncak Piala AFF 2020.

Baca Juga

Di partai final tersebut, Indonesia akan menghadapi Thailand yang telah sukses menyingkirka Vietnam dengan skor agregat 2-0. Pada laga leg kedua semifinal, Thailand kontra Vietnam yang digelar pada Ahad (26/12) malam WIB Hanya berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Di leg pertama, Thailand sukses membungkam Vietnam, yang merupakan juara bertahan, 2-0.

Rencananya, babak final Piala AFF 2020 akan digelar dalam format dua pertemuan. Leg pertama akan dihelat pada 29 Desember mendatang, kemudian diikuti leg kedua yang bakal digelar pada 1 Januari 2022 mendatang.

Semua laga ini akan dihelat di Stadion Nasional Singapura. Namun, apabila berhasil meraih titel Piala AFF, selebrasi yang dilakukan timnas Indonesia tidak akan lengkap.

Pasalnya, bendera Indonesia masih dilarang dikibarkan di kejuaraan olahraga internasional, termasuk Piala AFF. Pelarangan ini terkait sanksi yang dijatuhkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia, Oktober silam.

Pada saat itu, WADA memasukan Indonesia ke dalam negara yang tidak patuh dalam melaksanakan standar dan prosedur uji doping teranyar. Selain Indonesia, Thailand dan Korea Utara juga dijatuhkan sanksi serupa.

Berbagai upaya dilakukan agar WADA mencabut sanksi ini, termasuk pembentukan tim investigasi oleh Kemenpora dan Lembaga AntiDoping Indonesia (LADI). Kendati begitu, hingga kini, WADA masih belum mencabut sanksi tersebut.

Alhasil, bendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih, tidak bisa dikibarkan saat para penggawa Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, di setiap awal laga di gelaran Piala AFF 2020.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan, akan mengikuti semua keputusan yang telah diambil WADA. PSSI pun telah mengirim surat kepada Kemenpora, LADI, dan AFF, agar bendera merah putih bisa berkibar di ajang Piala AFF.

''Kami telah mencoba semampu kami. Namun, kami tidak bisa memaksakan juga,'' tutur Iriawan, pertengahan November silam.

Kondisi serupa juga sebenarnya dialami Thailand. Di gelaran Piala AFF, timnas Thailand tidak bisa mengibarkan bendera kebangsaan Thailand dan digantikan oleh logo Federasi Sepak Bola Thailand. Sementara Indonesia digantikan oleh logo timnas, yang bergambar lambang burung garuda.

Ini bukan pertama kalinya Indonesia harus dirugikan akibat sanksi WADA tersebut. Di ajang turnamen bulutangkis, Piala Thomas, Oktober silam. Pada saat itu, Indonesia berhasil menjadi yang terbaik di Piala Thomas 2020.

Namun, saat seremoni penyerahan piala, bendera Indonesia digantikan oleh lambang Persatuab Bulutangkis Seluru Indonesia (PBSI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement