Ahad 26 Dec 2021 18:16 WIB

Pembekalan Serkom Bidang Analis Program Bagi Mahasiswa Prodi Sistem Informasi UNM

Kebutuhan tenaga perangkat lunak, khususnya program analyst terus meningkat

Pembekalan serkom (sertifikasi kompetensi) bidang analis program bagi mahasiswa prodi (program studi) Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses terselenggara secara daring, pada Sabtu (18/12), pukul 09.00-12.00 WIB.
Foto: istimewa
Pembekalan serkom (sertifikasi kompetensi) bidang analis program bagi mahasiswa prodi (program studi) Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses terselenggara secara daring, pada Sabtu (18/12), pukul 09.00-12.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pembekalan serkom (sertifikasi kompetensi) bidang analis program bagi mahasiswa prodi (program studi) Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses terselenggara secara daring, pada Sabtu (18/12), pukul 09.00-12.00 WIB. 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Tati Mardiana, ketua prodi (kaprodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang juga seorang asesor kompetensi. Didampingi moderator Rani Irma Handayani, selaku dosen prodi Sistem Informasi UNM yang juga seorang asesor kompetensi. Peserta yang hadir pada acara ini sekitar 335 mahasiswa.

Baca Juga

Tati Mardiana mengatakan, kebutuhan tenaga kerja dalam bidang pengembangan perangkat lunak, khususnya analis Program (Program Analyst) terus meningkat. “Tenaga kerja harus memiliki sertifikasi profesi sebagai bentuk pengakuan terhadap kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya,” katanya saat menyampaikan materi, Sabtu (18/12).

Ia menyebutkan, tujuan sertifikasi bagi tenaga kerja salah satunya untuk membantu tenaga profesi dalam meyakinkan dunia kerja dan dunia industri bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau mampu menghasilkan jasa berkualitas.

“Mahasiswa, setelah lulus selain membawa gelar akademis juga harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai pengakuan atas bidang keahlian yang dimilikinya. Selain itu juga, adanya sertifikat kompetensi mampu meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi,” katanya.

Proses pemberian sertifikasi kompetensi, imbuhnya, dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi.“Dimana uji kompetensi ini akan mengacu pada standar kompetensi kerja, baik yang bersifat nasional, khusus, maupun internasional,” tandasnya.

Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri, selaku kaprodi Sistem Informasi menyebutkan, dengan dilaksanakannya webinar pembekalan sertifikasi kompetensi ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang persiapan dan hal-hal apa saja yang akan diujikan dalam kegiatan uji sertifikasi kompetensi nanti.

“Sertifikasi kompetensi ini akan mereka laksanakan di bulan Januari sampai dengan Februari 2022, sesuai dengan jadwal mereka masing-masing. Semoga acara pembekalan sertifikasi kompetensi analis program ini dapat bermanfaat dan mahasiswa semangat dalam mengikuti uji kompetensi nantinya,” tuturnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement