Ahad 26 Dec 2021 16:22 WIB

Jelang Tutup Tahun 2021, Data Pasar Alami Penurunan 

IHSG berada di posisi 6.562,90 atau terpangkas 0,59 persen dari pekan lalu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan selama sepekan terakhir.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan selama sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan selama perdagangan sepekan terakhir. Pada penutupan perdagangan Jumat (24/12) IHSG berada di posisi 6.562,90 atau terpangkas sebesar 0,59 persen dibandingkan penutupan pekan sebelumnya di level 6.601,93. 

Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 0,18 persen menjadi 23,360 miliar saham dari 23,403 miliar saham pada pekan lalu. Selanjutnya kapitalisasi pasar selama sepekan turut mengalami koreksi sebesar 0,57 persen menjadi Rp 8.231,797 triliun dari Rp 8.278,743 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. 

Baca Juga

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian Bursa menurun sebesar 4,55 persen menjadi 1.250.237 kali transaksi dari 1.309.827 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Penurunan sebesar 16,01 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa, yaitu menjadi Rp 10,520 triliun dari Rp 12,525 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Adapun investor asing pada perdagangan Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 205,53 miliar. Sedangkan dalam sepekan terakhir, investor asing membukukan jual bersih Rp6,97 miliar. Meski demikian, sepanjang 2021 investor asing telah mencatatkan beli bersih sebesar Rp37,477 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 98 emisi dari 58 Perusahaan Tercatat senilai Rp 103,31 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 432,16 triliun dan 47,5 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 123 Perusahaan Tercatat. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.522,98 triliun dan 300 juta dolar AS. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI mencapai 10 emisi dengan nilai Rp 5,04 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement