Ahad 26 Dec 2021 08:02 WIB

Nataru, Pertamina Balongan Pastikan Produksi BBM dan LPG Aman

Pertamina Balongan sebutkan kebutuhan stok crude aman dan siap diolah di kilang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas mengecek instalasi di area Kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balongan, memastikan produksi BBM dan LPG dalam kondisi aman, terutama pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas mengecek instalasi di area Kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balongan, memastikan produksi BBM dan LPG dalam kondisi aman, terutama pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balongan, memastikan produksi BBM dan LPG dalam kondisi aman, terutama pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik," ujar General Manager PT KPI Unit Balongan, Diandoro Arifian, Sabtu (25/12).

Baca Juga

Diandoro menyatakan, kebutuhan stok crude berada pada level aman dan siap diolah di kilang. Saat ini, operasional kilang yang terletak di Kabupaten Indramayu itupun tetap berjalan normal. Karenanya, pasokan BBM  ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM)  maupun Depot  LPG  tetap aman dan tersedia untuk disalurkan ke masyarakat.

"Selama libur Nataru, kilang Pertamina Balongan tetap beroperasi 24 jam," tukas Diandoro.

PT KPI Unit Balongan mempunyai kapasitas produksi  sebanyak 125 ribu barel per hari. Perusahaan pelat merah itu telah mampu menghasilkan produk-produk unggulan, seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, LPG maupun Propylene.

Selama ini, PT KPI Unit Balongan menyuplai pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya. Daerah-daerah tersebut merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

"Seluruh pekerja kilang mengemban amanah dan tanggung jawab penuh untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan operasional kilang, baik saat normal maupun pada saat  terjadi kenaikan permintaan masyarakat terhadap BBM dan LPG, seperti saat Nataru," tandas Diandoro. 

Sementara itu sehari sebelumnya, Direktur Logistik infrastruktur selaku Ketua Satgas Nataru, Mulyono mengatakan, selama perayaan Natal dan Tahun Baru, Pertamina mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. 

“Selama Satgas Nataru dilarang meninggalkan lokasi dan melakukan cuti, sesuai ketentuan SDM untuk memastikan layanan energi di seluruh Indonesia terjamin dengan baik,” ujar Mulyono.

Pertamina, imbuh Mulyono, telah menyiapkan seluruh infrastruktur distribusi energi di seluruh Indonesia dalam keadaan siaga. Sebanyak 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.  

Mulyono menambahkan, jelang Natal dan Tahun Baru, realisasi rerata normal BBM dan LPG mengalami peningkatan dibanding sebelum Satgas Nataru. Rerata gasoline mengalami kenaikan sebesar 2 persen, gasoil naik 5 persen dan LPG naik 2 persen.

Selama masa Satgas, lanjut Mulyono, Pertamina menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan yakni 1.077 SPBU Siaga dijalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga. Layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan

“Dengan dukungan dan sinergi seluruh stakeholder, pelayanan energi selama Natal dan Tahun Baru diharapkan terus aman dan lancar. Jika membutuhkan informasi terkait BBM dan LPG bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” tandas Mulyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement