Sabtu 25 Dec 2021 05:10 WIB

Warga Mesir Bisa Kembali Huni Desa Bersejarah 

Desa bersejarah di Mesir bisa kembali dihuni.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Warga Mesir Bisa Kembali Huni Desa Bersejarah 
Foto: Egypt Today
Warga Mesir Bisa Kembali Huni Desa Bersejarah 

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pemerintah Mesir bakal segera membuka desa bersejarah Luxor di Gourna Baru Luxor. Hal tersebut dapat dilakukan menyusul rampungnya tahap pertama pembangunan dan restorasi desa tersebut. Luxor merupakan ibu kota Mesir kuno dimana raja-raja Firaun memerintah.

Pembukaan ini merupakan pencapaian baru bagi Mesir untuk melindungi warisan negara tersebut. Kementerian Kebudayaan Mesir telah bekerjasama dengan UNESCO menyelesaikan renovasi tahap pertama pembangunan desa bersejarah dimaksud.

Baca Juga

Kepala Organisasi Nasional untuk Harmoni Perkotaan, Mohammad Abu Saada membenarkan bahwa tahap pertama dari proses restorasi memakan waktu hampir 24 bulan. Dia mengatakan, restorasi wilayah dilakukan sekaligus dengan pengembangan daerah sekitarnya agar sesuai dengan nilai arsitektur desa.

Dia mengatakan, restorasi dan pengembangan desa ini dipulihkan berdasarkan UNESCO guna melestarikan sejarah global di Mesir Hulu selatan. Dia melanjutkan, restorasi dan pengembangan desa tersebut memakan biaya tak kurang dari 750.000 ribu dolar AS.

Dia menyatakan, operasi pembangunan dan restorasi yang komprehensif di masjid desa juga telah selesai. Begitu juga dengan pengerjaan teater desa bersejarah, Al-Khan yang akan segera rampung. Al-Khan adalah lokasi pasar lama yang kemudian dimodernisasi oleh seniman Hassan Fathy dan dikembangkan serta dipugar setelah dihancurkan selama beberapa tahun terakhir.

Vegetasi dan puing-puing di sebelah barat gedung Al-Khan disingkirkan dan dampak negatifnya telah diatasi. Juga, area di sekitar bangunan dikembalikan ke tingkat asli situs untuk menghidupkan kembali Al-Khan dan seluruh area di sekitarnya.

 

Pengawas pembangunan, Al-Sadiq menegaskan bahwa proyek ini memulai mimpi besar untuk melestarikan sejarah dan karakter dasar desa karena desa telah menderita selama 70 tahun dari banyak faktor kerusakan. Dia mengatakan, ada juga perambahan di desa dan beberapa fasilitas dihancurkan.

Menteri Kebudayaan Inas Abdel Dayem mengatakan bahwa proyek menghidupkan kembali dan memulihkan fasilitas desa Hassan Fathy di New Gourna merupakan pencapaian baru bagi kebudayaan Mesir pada masa pemerintahan Presiden Abdel Fattah El-Sisi.

Sumber;

https://www.egypttoday.com/Article/4/111100/Life-returns-to-the-historic-village-of-Hassan-Fathy-on

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement