Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sekar Ayu Anjar Putri

K-Pop Terhadap Generasi Z

Gaya Hidup | Friday, 24 Dec 2021, 20:11 WIB

Seiring berkembangnya teknologi di dunia mempermudah penyebaran suatu kebiasaan maupun suatu kesukaan termasuk aliran musik. Salah satu aliran musik yang menyebar dan mempengaruhi generasi Z sekarang ialah K-pop yang merupakan aliran musik dari negara Korea. Dari penyebaran K-pop ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa K-pop adalah pengaruh buruk karena dapat membuat seseorang\ kecanduan tetapi ada juga yang beranggap bahwa K-pop merupakan pengaruh baik terhadap generasi Z setelah diteliti lebih jauh.

MARAKNYA VIRUS K-POP

pinterest (sumber : https://pin.it/Uur6DVj )

Korea pop atau kpop adalah genre musik populer yang berasal dari Korea Selatan. K-pop adalah salah satu bagian dari “Korean Wave” atau Hallyu, istilah yang mengacu pada popularitas budaya pop Korea dan acara TV, musik, dan film Korea di seluruh Asia dan bagian lain dunia. Majunya teknologi di dunia menyebabkan menyebarkan virus K-pop dengan cepat dan mempengaruhi sebagian besar generasi Z. Sering berjalannya waktu, budaya Korea banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para pecinta budaya Korea, mulai dari fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa. Menyebarnya virus K-pop menimbulkan banyak sekali pengaruh pada kehidupan sosial maupun kesehatan mental generasi Z. Menyukai K-pop hingga melampaui batas fanatik yang ditandai dengan membeli berbagai merchandise, album (Olivia, 2013) hingga selembar foto dengan harga yang fantasis dan bahkan menghabiskan waktu hanya dengan menonton video para idolanya menjadikan K-pop pengaruh buruk untuk kehidupan sosial seseorang. Fanatiknya seseorang terhadap K-pop membuat mereka tidak minat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Maraknya virus K-pop yang menyebar di kalangan generasi Z juga menimbulkan pengaruh baik dalam kehidupan sosial karena dengan adanya pengaruh K-pop para generasi Z dapat menambah ilmu dengan mempelajari bahasa Korea maupun berbagai budaya Korea yang ada. Dari maraknya virus K-pop tersebut ternyata banyak generasi Z yang menjadikan K-pop sebagai obat untuk mengatasi kesehatan mental yang mereka derita. Banyak penggemar K-pop yang mengatakan bahwa dengan menonton video para idolanya mereka dapat merasa tenang dan melupakan berbagai masalah yang mereka alami.

KEPUASAN DIRI BAGI K-POPERS

K-popers adalah sebutan bagi para penggemar aliran musik Korea. Menurut para K-popers menyukai musik Korea menjadi kepuasan bagi mereka sendiri dimana mereka menghype idol mereka dengan sangat baik. Para generasi Z yang menjadi K-popers memuaskan diri mereka dengan selalu update tentang berita para idolanya mereka selalu senang jika dihadapkan berita yang berkaitan dengan idolanya. "Jadi fangirl itu pilihan, dan fangirling itu hobi. Tentunya enggak akan sayang untuk berkorban waktu dan uang karena ada kepuasan tersendiri ketika melakukannya " (Putri, 2021) Dari memenuhi kepuasan diri dengan menyukai Korea membuat banyak remaja terhindar dari maraknya pergaulan bebas di luar sana karena mereka cenderung menghabiskan waktu didalam kamarnya dengan menonton para idolanya.

pinterest (sumber : https://pin.it/200S2gt )

Pengaruh K-pop terhadap generasi Z ternyata banyak memiliki manfaat untuk kesenangan seseorang jika seseorang itu menyukai dalam batas wajar karena jika K-popers sudah mencapai fanatik terhadap menyukai K-pop yang muncul dari dampak virus K-pop hanya keburukan bukan kebaikan. Pengaruh K-pop pada generasi Z yang berusai 5-16 tahun harus selalu diawasi oleh orang tua atupun wali mereka untuk generasi Z usia 17-24 tahun harus dapat memilih mana yang baik dan burukya dari virus K-pop yang beredar.

DAFTAR PUSTAKA :

Anggraini. 2021. Mengenal Lebih Dalam Apa Itu K-Pop dan Istilah yang Sering Digunakan. Yogyakarta : PT. Media Bernas Jogja.

Komalasari, Aprilia Fitri. 2021. Pengaruh KPOP terhadap kesehatan mental remaja. Yogyakarta : kegiatan.pkimuin-suka.ac.id.

Sarajwati, Mar’a Kamila Ardani. 2020. Fenomena Korean Wave di Indonesia. Yogyakarta : egsaugm .

Yesha. 2013. Positif Negatif Tren Hallyu di Indonesia. Jakarta : liputan6.com.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image