Jumat 24 Dec 2021 15:53 WIB

1.200 Personel Gabungan Diturunkan dalam Operasi Lilin 2021 Kota Bogor

1.200 personel gabungan diturunkan dalam Operasi Lilin 2021 Kota Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bayu Hermawan
1.200 Personel Gabungan Diturunkan dalam Operasi Lilin 2021 Kota Bogor. (foto: ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
1.200 Personel Gabungan Diturunkan dalam Operasi Lilin 2021 Kota Bogor. (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 1.200 personel gabungan diterjunkan dalam Operasi Lilin 2021, untuk pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Bogor. Dimana 690 personel di antaranya merupakan anggota Polresta Bogor Kota.

Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, menjelaskan ribuan personel tersebut akan melakukan pengamanan di Kota Bogor selama Libur Nataru berlangsung, langkah yang akan diterapkan selama pengamanan dan pembatasan mobilitas masyarakat nanti, akan dilakukan secara situasional.

Baca Juga

"Aturan Nataru kira akan melihatnya situasional, mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) soal PPKM Level 1. Nanti kita bisa ambil langkah bila dibutuhkan, menyesuaikan dengan situasi," ujar Ferdy kepada awak media, Jumat (24/12).

Ferdy menyebutkan, aturan yang bisa diberlakukan yakni sistem ganjil-genap pada kendaraan bermotor. Melihat situasi arus lalu lintas secara situasional. 

 

"Bila diperlukan ganjil-genap, akan kita lakukan kalau situasinya mengharuskan seperti itu. Pengalihan arus lalu lintas, dan sebagainya," katanya.

Di samping itu, sambung dia, dalam rangka pengamanan kegiatan ibadah perayaan Natal 2021 Polresta Bogor Kota juga melaksanakan kegiatan sterilisasi gereja. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gereja-gereja se-Kota Bogor, termasuk Gereja Katedral.

Ferdy menyebutkan, kegiatan ini dilaksankaan bersama Brimob dan Polda Jawa Barat. Dengan tujuan persiapan kegiatan keagamaan agar  berjalan aman dan lancar.

"Kami memastikan bahwa tempat atau lokasi gereja katedral ini sudah tidak ada hal-hal yang bisa mengganggu kelancaran jalannya ibadah. Termasuk teror dan sebagainya," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement