Jumat 24 Dec 2021 14:36 WIB

Pengendara Mobil Tendang & Pukul Pengemudi Motor, Videonya Viral di Medsos

Pemukulan terjadi di parkiran minimarket di Medan.

Video pemukulan pengendara mobil kepada pengendara motor di sebuah minimarket di Kota Medan viral di media sosial.
Foto: IST
Video pemukulan pengendara mobil kepada pengendara motor di sebuah minimarket di Kota Medan viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengendara mobil memukul, menampar, dan menendang seorang pengendara motor di sebuah minimarket di sekitar Sekolah Al-Azhar Kota Medan, Sumatra Utara. Peristiwa pemukulan yang dipicu persoalan parkit itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik tersebut memperlihatkan sebuah mobil yang hendak parkir di sebuah minimarket. Mobil itu sempat menyenggol motor yang lebih dahulu parkir di depannya dan nyaris jatuh, sebelum mobil itu mundur.

Lalu terlihat dua orang keluar dari mobil dan masuk ke dalam minimarket. Setelah itu terlihat seorang pria pemilik sepeda motor tadi, keluar dari minimarket sembari menenteng kantong belanjaan dan terlihat meminta pengemudi mobil memundurkan mobilnya. Permintaan itu lantaran motornya terhalang mobil dan tidak bisa keluar dari parkiran.

Pemilik mobil lalu turun dari kendaraannya dan keduanya terlibat cekcok. Lalu pria pengemudi mobil yang saat itu memakai baju putih langsung menampar wajah pemilik motor. Penganiayaan berlanjut setelah pemilik mobil menendang dan memukul pemilik motor hingga mundur ke teras minimarket. Pemilik sepeda motor hanya diam dan tidak membalas.

Viralnya video pemukulan tersebut menyita perhatian warganet. Seorang warganet dengan akun @Triadinata91 mengungkapkan jika korban adalah muridnya di SMA Al-Azhar Medan dengan nama Abbiyu.

"Viral di media sosial video ini, dan baru dapat info ternyata remaja yang di dalam video ini adalah murid saya di @sma.alazharmedan namanya abbiyu saya kenal anak yang baik dan sholeh terlebih saya mengenalnya dr SMP krn abiyu SMP di Al-Azhar juga, Saat ini abiyu masuk di kelas tahfiz. Melihat kejadian ini teriris rasanya hati ini ya Allah. Padahal abiyu adalah anggota agen perundungan di sekolah kami sebagai sekolah pengerak. Sabar ya nak, kami guru-guru sangat iba melihat abang abiyu. Anak sholeh penghafal alquran yang kami sayangi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement