Kamis 23 Dec 2021 21:21 WIB

Tahun Depan Pemerintah Hapus Premium

Bahan bakar jenis Premium akan dihapus dari peredaran tahun depan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Petugas mengisi premium ke dalam sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (10/10). Pemerintah memutuskan untuk menunda rencana kenaikan BBM jenis premium sembari menunggu kesiapan dari Pertamina untuk menjalankan kebijakan tersebut.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Petugas mengisi premium ke dalam sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (10/10). Pemerintah memutuskan untuk menunda rencana kenaikan BBM jenis premium sembari menunggu kesiapan dari Pertamina untuk menjalankan kebijakan tersebut.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium akan dihapus dari peredaran tahun depan. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menyebut langkah ini dilakukan dalam agenda transisi energi bersih.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih menjelaskan nantinya keberadaan Premium akan digantikan dengan Pertalite. Hal ini juga hanya dalam bentuk transisi, yang nantinya kata Soerja pemerintah akan sepenuhnya menggunakan BBM yang ramah lingkungan, yang artinya indikator RON diatas 90.

Baca Juga

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Soerja, Kamis (23/12).

Soerja menginformasikan, Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya.

Lebih lanjut Soerja mengungkapkan, Pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," tambah Soerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement