REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto menyalurkan bantuan usaha untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Community Relations.

Program Kemitraan Daop 5 kali ini memberikan bantuan kepada tiga pelaku UMKM di wilayah Banyumas sebagai mitra binaan yaitu Kopi Mbekayu Banyumas sebesar Rp 75 juta, Rumah Novand Kripik Pare sebesar Rp 50 juta, dan Queen Production Kripik Kentang sebesar Rp 40 juta.

Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan, ketiga usaha yang mendapatkan bantuan merupakan binaan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) PT KAI.

"Kita punya mitra binaan yang selama ini berhubungan dengan kita dan kita pastikan semua perkembangan usahanya perlu dibantu atau tidak. Kita langsung berikan uang tunai nanti mereka yang mengatur untuk perkembangan usaha," jelas Daniel usai penyerahan bantuan di Stasiun Purwokerto, Kamis (23/12).

Menurut Daniel, bantuan ini merupakan upaya KAI untuk memutar roda perekonomian pelaku usaha selama pandemi. Selain memberikan pembiayaan untuk modal usaha, KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan yang meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.

Setelah memberikan bantuan, KAI juga memastikan agar bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha tepat sasaran dan dapat mengembangkan skala usaha mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika