Jumat 24 Dec 2021 05:05 WIB

Badai di Hancurkan Lebih dari 1.200 Tenda Pengungsi Suriah

Badai telah memperburuk kondisi para pengungsi Suriah

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Seorang wanita menggantung cucian di kamp pengungsi yang terendam banjir di provinsi Idlib, Suriah, Selasa, 21 Desember 2021.
Foto: AP/Ghaith Alsayed
Seorang wanita menggantung cucian di kamp pengungsi yang terendam banjir di provinsi Idlib, Suriah, Selasa, 21 Desember 2021.

IHRAM.CO.ID, DAMASKUS -- Wilayah Barat Laut Suriah dilanda hujan badai yang merusak tenda-tenda yang menampung lebih dari 1.200 pengungsi internal (IDP), Ahad (19/12). Bencana ini dijelaskan Pertahanan Sipil Suriah atau yang lebih dikenal sebagai White Helmets.

Dilansir dari The New Arab, Selasa (21/12), badai mengakibatkan 215 tenda rusak total dan lebih dari 1.000 tenda rusak sebagian. Kejadian ini berdampak kepada lebih dari 1.100 keluarga di pedesaan Idlib dan Aleppo.

Badai telah memperburuk kondisi para pengungsi yang sebagian besar melarikan diri ke Utara menyusul serangan Suriah di daerah oposisi di bagian lain negara itu. "Selama 48 jam terakhir, tim Pertahanan Sipil Suriah merespons 132 lokasi yang terkena hujan deras para pengungsi berada di ambang bencana kemanusiaan," jelas Mousa Zidane, koordinator media White Helmets.

Pengungsi hidup dalam kondisi kedinginan dan kekurangan kebutuhan dasar termasuk pemanas dan sanitasi. Sementara virus corona terus menyebar ke seluruh Suriah.

Pengungsi juga terkena dampak kehilangan sedikit harta benda yang mereka miliki karena banjir, LSM lokal telah meminta kelompok bantuan internasional untuk turun tangan.

Fadel Abdul Ghany, pendiri dan ketua pemantau Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), mendesak kelompok-kelompok bantuan untuk memberikan hal-hal penting yang sangat dibutuhkan kepada mereka yang membutuhkan. "Ini adalah seruan mendesak, kami meminta dan memprioritaskan pengiriman furnitur, kebutuhan tidur, dan pakaian hangat [ke kamp]," kata Ghany.

Ada sekitar empat juta pengungsi di Barat Laut Suriah, banyak dari mereka tidak dapat mengakses rumah mereka di tempat lain di negara itu karena perang dan takut akan pembalasan. Perang Suriah, yang mengakibatkan lebih dari 500.000 kematian, menyebabkan lebih dari enam juta warga sipil Suriah menjadi pengungsi internal dan lima juta lainnya melarikan diri dari negara itu untuk mencari keamanan dan stabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement