Kamis 23 Dec 2021 13:04 WIB

Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim di New York City Naik 3 Kali Lipat

Peningkatan kejahatan berbasis Islamofobia dinilai bukanlah hal yang mengejutkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim di New York City Naik 3 Kali Lipat. Ilustrasi Islamofobia
Foto: Foto : MgRol_93
Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim di New York City Naik 3 Kali Lipat. Ilustrasi Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Data terbaru dari Departemen Kepolisian New York (NYPD) menunjukkan kejahatan kebencian terhadap Muslim dan Yahudi di New York City (NYC) mengalami peningkatan. Kejahatan anti-Muslim naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan 2020.

Jumlah total kejahatan kebencian di NYC disebut dua kali lipat bertambah sejak tahun lalu. Pada 5 Desember, tercatat ada 503 kejahatan kebencian yang dilaporkan di NYC yang diselidiki oleh NYPD, sementara pada 2020 sebanyak 252 kasus.

Baca Juga

Menurut departemen kepolisian, faktor yang pendorong naiknya angka-angka ini adalah kejahatan kebencian anti-Asia, yang meningkat dari 28 insiden pada 2020 menjadi 129 pada tahun ini. Kejahatan antisemit juga meningkat dari 121 menjadi 183.

Kejahatan anti-Muslim meningkat dari empat di 2020 menjadi 14 tahun ini. "Di sisi lain, penangkapan kami naik 106 persen. Jadi dari 503 insiden, kami telah melakukan 249 penangkapan," kata Kepala Detektif NYPD James Essig dalam konferensi pers dikutip di Middle East Eye, Kamis (23/12).

Peningkatan kejahatan berbasis Islamofobia dinilai bukanlah hal yang mengejutkan. Pada Juli lalu, seorang pria bernama Naved Durrni didakwa dengan berbagai kejahatan rasial, pelecehan, dan kepemilikan senjata secara kriminal. Ia sebelumnya melakukan serangan fisik dan verbal terhadap Muslim di Queens, New York.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement