Kamis 23 Dec 2021 10:02 WIB

Pemkab Kudus Siapkan Pasar Online untuk UMKM

Pasar daring tersebut juga akan dikerjasamakan dengan marketplace yang sudah terkenal

Pemkab Kudus Siapkan Pasar Online untuk UMKM (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pemkab Kudus Siapkan Pasar Online untuk UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menyediakan media promosi untuk produk yang dihasilkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah setempat melalui pasar daring atau online.

"Website pasar 'online' sudah kami siapkan, namun belum bisa kami operasionalkan karena masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum kami perkenalkan kepada masyarakat luas," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Kamis (23/12).

Baca Juga

Untuk sementara, jumlah produk UMKM yang kami input belum banyak karena masih perlu melakukan sosialisasi kepada para pelaku UMKM. Karena pasar daring yang disediakan bisa menampung semua produk dengan masing-masing kategori, maka sosialisasinya juga akan dilakukan secara bertahap.

Sasaran awal dimungkinkan untuk produk kuliner, seperti makanan dan minuman, kemudian baru menyasar produk UMKM lainnya. Pasar daring yang disediakan bisa dilihat melalui website https://marketplace.umkmkudus.id/, masyarakat bisa melihat banyak kategori usaha sehingga bisa mencari produk yang diinginkan.

"Nantinya juga akan disediakan aplikasi yang bisa diunduh melalui google playstore sehingga masyarakat luas mudah mengaksesnya. Dengan harapan produk UMKM asal Kudus juga semakin dikenal luas karena tersedia wadah pemasaran tersendiri," ujarnya.

Agar lebih dikenal masyarakat luas, pasar daring tersebut juga akan dikerjasamakan dengan marketplace atau toko daring yang sudah terkenal dengan harapan pemasaran produk UMKM juga lebih mudah. Apalagi, kata dia, jumlah UMKM di Kabupaten Kudus cukup banyak karena data terbaru mencapai 15.984 pelaku UMKM yang tersebar di sembilan kecamatan, sehingga mereka perlu difasilitasi agar semakin berkembang dan bisa pulih setelah sempat terdampak pandemi COVID-19.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement