Rabu 22 Dec 2021 22:49 WIB

PJB Siap Amankan Listrik Saat Nataru

PJB juga menggelar posko di seluruh pembangkit.

Petugas merapikan kabel saat melakukan pemeliharaan jaringan listrik (ilustrasi). PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menyiagakan sebanyak 1.238 petugas untuk mengamankan pasokan listrik saat Nataru.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha/tom.
Petugas merapikan kabel saat melakukan pemeliharaan jaringan listrik (ilustrasi). PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menyiagakan sebanyak 1.238 petugas untuk mengamankan pasokan listrik saat Nataru.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menyiagakan sebanyak 1.238 petugas untuk mengamankan pasokan listrik pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan, di Surabaya, Rabu (22/12), mengatakan, pengamanan pasokan listrik dilakukan selama masa siaga yang berlangsung dari 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022. "Dalam masa siaga itu, kami juga menggelar posko di seluruh pembangkit mulai dari Lhokseumawe Aceh hingga Ropa Nusa Tenggara Timur," kata Gong, kepada wartawan.

Baca Juga

Ia menjelaskan, seluruh petugas di unit pembangkit PJB (UP) maupun pembangkit yang dikelola PJB atau yang disebut Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance (UBJOM) akan bekerja memastikan pasokan listrik pada momen perayaan hari besar Natal yang berdekatan dengan Tahun Baru 2022. "Semua pembangkit melaksanakan Posko Siaga Natal dan Tahun Baru 2022, hal ini demi kelancaran pasokan listrik berkualitas yang kami produksi," kata dia.

Ia menjelaskan, di Posko Siaga karyawan PJB akan berjaga selama 24 jam, mulai dari operator hingga regu pemeliharaan jika terjadi gangguan. Gong Matua menjelaskan, keberadaan pembangkit PJB tersebar di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh, hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur, serta PLTU Tidore yang berperan melistriki Indonesia bagian timur.

"Walaupun saat ini masih dalam suasana pandemi, namun jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih diantisipasi," kata Gong Matua.

Hal itu seiring peningkatan tren pemakaian energi listrik. Baik di sektor pelanggan rumah tangga, bisnis dan publik, seperti gedung-gedung pemerintahan dan sosial meningkat. "Sebab, hampir semua kegiatan kembali berjalan normal walaupun dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat menjelang Natal dan Tahun Baru 2022," kata Gong Matua.

Sementara itu PJB saat ini mengelola 8 pembangkitan, dan mengelola 27 pembangkit yang disebut UBJOM yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement