Rabu 22 Dec 2021 22:04 WIB

PLTU Batang Gandeng Puskesmas Cegah Stunting

Hal ini sebagai bentuk komitmen PT BPI dalam mendukung program prioritas pemda.

Bhimasena Power Indonesia. PT BPI menggandeng puskesmas untuk mencegah stunting pada anak-anak.
Foto: bhimasenapower.co.id
Bhimasena Power Indonesia. PT BPI menggandeng puskesmas untuk mencegah stunting pada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek PLTU Batang menggandeng Puskesmas Kecamatan Tulis dan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan percepatan penanganan stunting pada anak.

Kepala Bidang Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang Sri Aprileni di Batang, Rabu (22/12), mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Batang masuk dalam daftar wilayah "Lokus Stunting" yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. "Artinya, ini menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus (pemerintah) terkait kasus stunting yang ada di Kabupaten Batang," kata Sri.

Baca Juga

Ia mengatakan, kasus kekerdilan anak (stunting) merupakan persoalan bersama sehingga membutuhkan kerja sama dengan semua pihak terkait bagaimana agar bisa menekan jumlah kasus itu di wilayah setempat. Bidan Desa dan tenaga medis lainnya, kata dia, merupakan garda terdepan untuk mengatasi kasus kekerdilan pada anak sehingga membutuhkan tambahan pengetahuan dan motivasi kesehatan, serta dukungan para ibu hamil.

Berdasar hasil timbangan serentak terhadap anak-anak di bawah lima tahun (balita), kata dia, di Kabupaten Batang terdapat 14 persen dari 58 ribu anak yang masuk kategori stunting. "Oleh karena itu, jika program percepatan penanggulangan kasus kekerdilan pada anak sukses maka hal ini akan menekan angka tingkat kematian ibu hamil dan anak-anak," kata Sri Aprilani pada acara seminar kesehatan bagi tenaga kesehatan, kader kesehatan dan FKD (Forum Kesehatan Desa), Rabu.

Manajer CSR PT BPI Bhayu Pamungkas mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu para bidan desa dan tenaga medis lainnya dalam penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Batang. "Kami berharap kegiatan ini benar benar bisa membantu dan bermanfaat bagi para bidan desa dan tenaga medis, serta membantu program prioritasPemerintah Kabupaten Batang untuk percepatan penanganan stunting," kata Bhayu.

Ia mengatakan sejak tahun 2015, PT BPI bekerja sama dengan Puskesmas Kandeman dan Tulis, baik itu menyelenggarakan pelatihan, workshop, dan seminar kesehatan bagi tenaga kesehatan, kader kesehatan dan FKD (Forum Kesehatan Desa) untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat yang berada di 14 desa sekitar pembangunan PLTU berkapasitas 2x1.000 MW.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen PT BPI dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah dalam upaya mempercepat penanganan stunting yang difokuskan di 25 desa dan 8 kecamatan," katanya.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement