Rabu 22 Dec 2021 20:32 WIB

Tasikmalaya Larang Semua Jenis Perayaan Malam Tahun Baru

Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Tasikmalaya akan ditutup.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, usai rapat koordinasi terkait Nataru di Kota Tasikmalaya, Rabu (22/12).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, usai rapat koordinasi terkait Nataru di Kota Tasikmalaya, Rabu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya melarang segala jenis perayaan malam tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Tasikmalaya akan ditutup.

Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, tempat-tempat seperti kafe dan hotel tidak diperkenankan membuat kegiatan perayaan tahun baru. Kegiatan lain pada 31 Desember hanya diperbolehkan hingga pukul 22.00 WIB.

Baca Juga

"Kalau kegiatan biasa silakan sampai jam 22.00 WIB, masih boleh hiburan. Hanya saja malam tahun barunya, karena malam strategis untuk mereka pendatang yang akan mengadakan kegiatan, ditiadakan," kata dia usai rapat koordinasi, Rabu (22/12).

Menurut dia, satgas juga akan memperketat akses keluar masuk Kota Tasikmalaya. Pengetatan itu akan dilakukan oleh aparat TNI dan Polri, dibantu oleh petugas Satpol PP di wilayah perbatasan.

Yusuf menambahkan, pihaknya juga akan menutup sebanyak 24 titik ruas jalan pada malam tahun baru. "Itu untuk antisipasi kerumunan pada malam tahun baru," kata dia.

Ia menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya tak melarang warga dari luar kota datang ke wilayahnya. Namun, mereka harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan sudah divaksin.

Menurut Yusuf, petugas akan melakukan pengecekan terkait status vaksinasi warga. Di hotel dan objek wisata juga akan dilakukan pengecekan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Saya lihat saat ini memang belum maksimal penggunaan PeduliLindungi, tapi saya akan ingatkan PHRI untuk pengetatan ini. Jangan mereka belum pernah divaksin, masuk ke hotel, menginap. Kita antisipasi itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement