Rabu 22 Dec 2021 16:40 WIB

Jawa Tengah Terus Waspadai Masuknya Varian Omicron

Langkah antisipasi dini adanya persebaran Omicron di Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah terus mewaspadai masuknya Covid-19 varian Omicron ke daerahnya. Salah satunya dilakukan dengan mengintensifkan pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) pasien Covid-19 yang ada di wilayahnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dini terhadap kemungkinan adanya persebaran varian Omicron sampai di Jawa Tengah. “Alhamdulillah, sampai hari ini memang tidak ditemukan varian Omicron, namun langkah-langkah kewaspadaan ini akan terus kami dorong,” ungkapnya, usai menjadi narasumber pada dialog bertema “Sinergitas Pemerintah, TNI, Polri Jelang Nataru”, di Cafe Wiratama, Pudakpayung, Semarang, Rabu (22/12).

Baca Juga

Gubernur menegaskan, ada alasan mengapa Jawa Tengah terus mewaspadai varian baru Covid-19 tersebut. Perama, pemerintah pusat memprediksi sekitar 4,8 juta orang akan bergerak ke Jawa Tengah.

Kedua, kasus terkonfirmasi varian Omicron di tanah air saat ini jumlahnya juga terus bertambah. “Kita mesti hati-hati, siapa yang akan masuk ke Jawa Tengah juga harus diperkuat pengecekannya,” kata Ganjar.

Untuk itu, selama libur Natal dan tahun baru nanti, Ganjar kembali meminta agar warganya tetap berada di rumah masing-masing dan tidak memaksakan diri liburan ke luar kota, apalagi ke luar daerah.

Kepaada segenap umat Kristiani yang merayakan Natal, juga diminta beribadah dari tempat masing-masing. Tatalaksana kegiatan ibadah Natal di tempat-tempat ibadah juga telah disampaikan.

Pembatasan jumlah jemaat dilakukan bukan untuk membatasi kegiatan ibadah masyarakat, namun menjadi bagian dari upaya pencegahan agar pandemi Covid-19 yang belum habis tetap bisa dikendalikan.  

“Maka, libur Natal dan libur tahun baru, kita semua banyak di rumah saja. Semoga itu semua cukup bisa membantu mencegah penularan Covid-19 di Jawa Tengah,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement