REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mesin pencari DuckDuckGo telah mengumumkan ingin membawa browser yang berfokus pada privasi ke pengguna desktop. Kabar tersebut diumumkan dalam sebuah unggahan tentang hal-hal yang telah dicapai sepanjang tahun 2021.
Salah satu pencapaian utama adalah rilis browser privasi all-in-one. Aplikasi ini tersedia di Android dan iOS. Browser tesebut menawarkan pengalaman menjelajah yang lengkap bersama beberapa fitur penting lainnya seperti pemblokiran pelacak dan peningkatan pencarian yang melindungi data pribadi Anda.
Selain itu, aplikasi juga menyertakan Tombol Api yang dapat menghapus semua riwayat penelusuran, cookie, dan data pelacakan Anda dengan menekan satu tombol. DuckDuckGo merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di Google Playstore dan berada di urutan kedua setelah Chrome di Appstore.
Saat ini, rata-rata lebih dari 100 juta pencarian dalam sehari. Survei terbaru menunjukkan sembilan persen orang Amerika, lebih dari 27 juta orang menggunakan DuckDuckGo untuk mencari di web.
Browser desktop DuckDuckGo sedang dalam pengerjaan
Dilansir Slash Gear, Rabu (22/12), aplikasi desktop yang sedang dikerjakan DuckDuckGo akan menyertakan semua fitur yang sudah ditawarkannya di aplikasi selulernya. Ini termasuk beberapa fitur baru yang saat ini dalam pengujian beta seperti Perlindungan Pelacakan Aplikasi yang memblokir pelacak pihak ketiga dari aplikasi seperti Google dan Facebook.
Bagian lain dari perubahan signifikan yang akan ditawarkan mencakup halaman hasil pencarian yang diperbarui. Perusahaan mengatakan telah meningkatkan tampilan halamannya dan bekerja untuk menyediakan mesin pencari yang lebih sederhana.
DuckDuckGo ingin melangkah lebih dari sekadar memberikan browser privasi lain dan sebagai gantinya menawarkan aplikasi yang menghormati privasi pengguna di semua aspek penggunaan daring. Saat ini, aplikasi desktop tengah dalam pengembangan.
DuckDuckGo tidak menggunakan mesin Chromium Google seperti yang telah dilakukan browser lain di masa lalu. Sebagai gantinya, itu akan menggunakan mesin rendering yang disediakan Operating System (OS) untuk membuat aplikasi yang berfungsi tanpa menimbulkan banyak kekacauan. Perusahaan mengatakan tes awal menjanjikan dan aplikasi telah terbukti secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan Google Chrome.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
