Rabu 22 Dec 2021 13:25 WIB

Perjanjian Kerja Sama Kemenkeu dengan BP Tapera

BP Tapera menjadi Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana FLPP..

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Komisioner BP Tapera Adi Setianto (dua kanan) bersama Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto ( tiga kiri) menunjukan nota penandatanganan perjanjian investasi antara Kementerian Keuangan dan BP Tapera didampingi Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna (dua kiri), Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiman (kiri) dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Surya Lukita Warman (kanan) di Jakarta, Rabu (22/12). BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan. (FOTO : Prayogi/Republika.)

Komisioner BP Tapera Adi Setianto (kanan) bersama Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto (tengah) bertukar nota penandatanganan perjanjian investasi antara Kementerian Keuangan dan BP Tapera disaksikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna (kiri) di Jakarta, Rabu (22/12). BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan. (FOTO : Prayogi/Republika.)

Komisioner BP Tapera Adi Setianto (kanan) bersama Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto (kiri) menunjukan nota penandatanganan perjanjian investasi antara Kementerian Keuangan dan BP Tapera di Jakarta, Rabu (22/12). BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan. (FOTO : Prayogi/Republika.)

Komisioner BP Tapera Adi Setianto memberikan sambutan pada acara penandatanganan perjanjian investasi antara Kementerian Keuangan dan BP Tapera di Jakarta, Rabu (22/12). BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)

Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto memberikan sambutan pada acara penandatanganan perjanjian investasi antara Kementerian Keuangan dan BP Tapera di Jakarta, Rabu (22/12). BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Keuangan dan Badan Pengeloka Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menandatangani acara penandatanganan perjanjian investasi di Jakarta, Rabu (22/12).

BP Tapera resmi bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. BP Tapera akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah pada tahun depan.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement