Rabu 22 Dec 2021 12:21 WIB

Puncak Arus Mudik Nataru di Tol Jakarta-Cikampek Diprediksi pada 24 Desember 2021

Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kepadatan di Tol Japek.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi (ilustrasi). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), kondisi kapasitas lajur di KM 48 sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) padat. Terutama saat puncak arus mudik pada 24 Desember 2021.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi (ilustrasi). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), kondisi kapasitas lajur di KM 48 sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) padat. Terutama saat puncak arus mudik pada 24 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk memprediksi selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), kondisi kapasitas lajur di KM 48 sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) padat. Terutama saat puncak arus mudik pada 24 Desember 2021.

"Khususnya di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek setelah pertemuan dari lajur tol layang Jakarta-Cikampek dan lajur bawah Tol Jakarta-Cikampek. Memang sudah terjadi kepadatan, mayoritas pengendara melakukan perjalanan menuju arah timur," ujar Operation & Maintenance Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (22/12).

Baca Juga

Demi mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Jasa Marga mengambil sejumlah langkah. Salah satunya berkoordinasi dengan kepolisian mengenai rekayasa lalu lintas.

Ia mangatakan, Ganjil-Genap merupakan salah satu kebijakan rekayasa lalu lintas. "Volume lalu lintas bertambah pastinya, karena di beberapa ruas exit keluar jalan tol saat ini sudah dilakukan Ganjil-Genap seperti di Ciawi dan wilayah Bandung, apa ada pengaruhnya pada volume lalu lintas selama ini sudah dievaluasi juga," tuturnya.

 

Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Head Bagus Cahya AB menambahkan, rekayasa lalu lintas merupakan diskresi kepolisian. Maka Jasa Marga sudah berkoordinasi sekaligus memperbarui kondisi di jalan tol dengan pihak kepolisian.

"Rekayasa lalu lintas dikembalikan ke kepolisian. Kita dukung apa pun hasilnya," kata dia pada kesempatan serupa.

Ia menambahkan, potensi kepadatan kendaraan di ruas metropolitan salah satunya di Jagorawi. "Titiknya masih sama, mulai Sabtu pagi atau Jumat sore KM 7 dan kendaraan dari Jatiasih dan Simatupang, geser terus sampai ke KM 10, kalau padat sekali biasanya bisa sampai Cawang," jelas Bagus.

Kemudian bergeser ke selatan, kata dia, di Tol Sentul Selatan 1 kemungkinan ada kepadatan. Hal itu karena di sana ada lokasi wisata, mall, dan sebagainya.

Kepadatan selanjutnya di Tol Bogor 1 dan Ciawi 1. "Prediksi kami kepadatan yang terjadi sama seperti pas weekend," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement