Selasa 21 Dec 2021 22:24 WIB

Jelang Nataru, Prokes di Terminal Arjosari Kota Malang Dipantau

Polresta Makota juga memantau lonjakan penumpang menjelang akhir tahun.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Polresta Malang Kota meninjau pelaksanakan prokes di Terminal Arjosari, Kota Malang, Selasa (21/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Polresta Malang Kota meninjau pelaksanakan prokes di Terminal Arjosari, Kota Malang, Selasa (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, dipantau oleh jajaran kepolisian. Kegiatan ini dilakukan mengingat libur Natal dan Tahun Baru segera tiba.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto menjelaskan, Terminal Arjosari termasuk salah satu terminal yang terbesar dengan tipe A. Terminal ini di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara langsung. "Jadi tidak di bawah pemerintah kota atau daerah," kata Deny di Kota Malang, Selasa (21/12).

Meskipun dengan ketentuan tersebut, Polresta Malang Kota (Makota) tetap melakukan pemeriksaan prokes Covid-19. Terutama untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang memang sudah harus diterapkan di tiap tempat keramaian, termasuk terminal.

Kemudian pihaknya juga memeriksa ruang observasi seandainya memang ada masyarakat yang diduga terkonfirmasi. Di samping itu, Polresta Makota juga memantau lonjakan penumpang menjelang akhir tahun.

Menurut Deny, kegiatan yang dilakukan saat ini sebagai bentuk evaluasi atau sarana untuk memberi masukan. Hal ini penting dilaksanakan apabila ada kekurangan yang harus diperbaiki sebelum benar-benar terlaksana pada libur Nataru.

Deny tak menampik, ada peningkatan kepadatan penumpang selama beberapa hari terakhir di Terminal Arjosari. Hal ini terutama untuk penumpang dari Kota Malang menuju luar daerah. Peningkatan ini dibuktikan dengan adanya sejumlah armada AKAP yang sudah mulai beroperasi.

"Ini berarti masyarakat terutama pelajar atau mahasiswa yang akan pulang kampung, sudah mulai menggunakan terminal Arjosari," kata dia.

Untuk kegiatan pengamanan di terminal, Deny menyatakan, pihaknya hanya bisa melaksanakan kegiatan patroli dan pemantauan. Pasalnya, pengamanan Terminal Arjosari merupakan otoritas Kementerian Perhubungan.

Meski demikian, tetap ada koordinasi antara Polresta, Polsek Blimbing yang senantiasa melaksanakan kegiatan monitoring di Terminal Arjosari.

"Kalau petugas tidak ada khusus. Karena ada Pospam atau Posyan di sini, kita pemantauan saja. Sewaktu-waktu dibutuhkan patroli ke arah terminal apabila ada lonjakan penumpang, atau ada hal-hal khusus, kita akan dorong anggota ke Terminal Arjosari," ungkapnya.

Pengawas Lapangan Terminal Tipe A Arjosari, Purnomo mengatakan, peningkatan penumpang lebih didominasi dari Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Selama dua hari terakhir, kata dia, terpantau ada kenaikan 25 persen penumpang ke luar provinsi. Hal ini terutama untuk wilayah tujuan Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.

Kendati ada kenaikan, Purnomo memastikan, sejauh ini jarang ada penumpukan penumpang. "Tapi tidak tahu kalau menjelang tanggal 25 Desember hingga 1 Januari, kita juga akan antisipasi, barangkali ada penumpukan. Kita juga akan koordinasi dengan PO untuk penambahan armada," katanya.

Sejauh ini belum ada informasi penambahan armada dari PO untuk persiapan tambahan. Namun untuk saat ini, Terminal Arjosari menyediakan 38 sampai 42 armada untuk AKAP per harinya. Rata-rata ada lebih dari 300 penumpang menaiki AKAP setiap harinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement