Selasa 21 Dec 2021 17:11 WIB

Tiga Faktor Penyebab Seseorang Terkena Infeksi Pernapasan

Infeksi pernapasan bisa memengaruhi hidung hingga ternggorokan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau (ISPA) dapat menyerang siapa saja (Foto: ilustrasi)
Foto: Pxhere
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau (ISPA) dapat menyerang siapa saja (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid mengingatkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau (ISPA) dapat menyerang siapa saja. ISPA merupakan infeksi virus umum yang dapat memengaruhi hidung, tenggorokan, hingga saluran udara manusia. Biasanya, infeksi saluran pernapasan atas dapat sembuh dalam kurun waktu sekitar 7 sampai 10 hari.

Menurutnya, ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang terpapar ISPA. Pertama, ialah imunitas. Alfian mengatakan, turunnya kekebalan tubuh atau imunitas bisa menjadi peluang ISPA menyerang seseorang. Kedua, faktor usia. Menurutnya, usia yang rentan terserang adalah anak-anak dan orangtua di usia senja.

Baca Juga

Maka dati itu, ia menganjurkan masyarakat untuk selalu mengatur durasi istirahat yang cukup serta mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. "Dari host atau inangnya dia, faktor imun turun ya diperbaiki," kata Alfian di Surabaya, Selasa (21/12).

Ketiga, lanjut Alfian, ISPA dapat menyerang seseorang disebabkan dari paparan bakteri dan virus yang masuk dalam sistem pernafasan. Umumnya, virus respiratori lah yang menjadi penyebab utama seseorang diserang ISPA.

ISPA juga diakuinya bisa disebabkan faktor lingkungan. Maka dari itu Alfian mengingatkan masyarakat untuk kerap menjaga kebersihan lingkungan. "Yang tak kalah penting juga adalah pakai masker, terus PHBS (pola hidup bersih dan sehat) untuk pencegahan," kata dia.

Alfian melanjutkan, cuaca juga bisa menjadi penyebab seseorang terpapar ISPA. Terutama memasuki musim hujan atau yang biasa dikenal pancaroba, yang menurutnya dapat meningkatkan potensi paparan ISPA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement