Selasa 21 Dec 2021 15:07 WIB

Meski Pandemi, Sukabumi Tetap Berikan Apresiasi Anugerah Pendidikan

Guru PAUD meletakan dasar edukasi kemampuan anak di jenjang sejak dini

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan apresiasi anugerah pendidikan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (21/12)
Foto: riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan apresiasi anugerah pendidikan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (21/12)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemkot Sukabumi tetap menyalurkan apresiasi anugerah pendidikan bagi siswa, lembaga pendidikan dan organisasi mitra. Upaya ini sebagai bentuk dukungan pada pembentukan peradaban melalui pendidikan.

Pemberian apresiasi ini dilakukan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa (21/12). Pada kegiatab ini hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Bunda PAUD Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi Saepurohman Udung, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Sukabumi Asep Deni.'' Pendidikan hingga kini tegak berdiri di tengah luar biasanya masa pandemi hampir dua tahun,'' ujar Wali Kota Sukabumu Achmad Fahmi. Di mana pandemi dampaknya dirasakan bukan hanya kesehatan, termasuk pendidikan terdampak luar biasa khususnya anggaran.

Baca Juga

Salah satunya pemkot kata Fahmi, memberikan perhatian pada pendidikan dengan memberikan anugerah pendidikan baik untuk siswa, mitra dan lembaga pendidikan. Diantaranya bantuan kartu cerdas untuk ribuan siswa untuk jenjang SD dan SMP, dana BOS untuk jenjang SD, SMP, SMA dan bantuan untuk siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Selain itu bantuan insentif untuk guru PAUD, bantuan buku gambar dan krayon untuk siswa TK/PAUD serta bantuan untuk BMPS.

Apresiasi dari pemda ini dialokasikan baik kewenangan provinsi, kemenag dan Kota Sukabumi sehingga dapat diperhatikan. Dengan adanya anugerah ini wali kota menitipkan pesan kepada guru PAUD mari sama-sama dengan insentif memotivasi kinerja beradaptasi dengan kurikulum baru dan menjaga anak anak karena PAUD menjaga akar tumbuh dan berkembang di tengah kesulitan saat ini.

'' Guru PAUD meletakan dasar edukasi kemampuan anak di jenjang sejak dini,'' kata Fahmi. Kedua terkait kartu cerdas dan hibah kota sebuah upaya membentuk karakter anak didik di tengah kesulitan.

Fahmi meyakini alokasi pemda belum ideal bagi pengelola dunia pendidikan tapi jangan dijadikan alasan belun idealnya ini jadi melemah dalam mengelola lendidikan karena ini hal penting. '' Mari kelola pendidikan dengan sebaik baiknya, mari guru dan pengelola pendidikan menyadari keberadaan kita berkhidmat untuk mencetak peradaban melalui pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa,'' ungkap Fahmi.

Terakhir memberikan dukungan kadeudeuh kepada siswa yang dinyatakan masuk ke PTN, berharap dukungan kepada mahaisswa baru dapat memberikan kebahagian. Jadi mereka mengalami ebahagian diterima di PTN dan ada kadeudeuh dan tidak semua didaerah melakukan ini dalam kerangka memotivasi berkreasi, berprestasi dan berkarya setelah lulus dari PTN.

Fahmi mendorong, pelaku dunia pendidikan beradaftasi dengan teknologi dan kalau tidak mampu akan kesulitan. '' Mari menjadi guru dan kepala sekolah serta lembaga pendidikan yang adaftif dan menguatkan kompetemsi yang harus disiapkan bagi anak didik,'' cetus dia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansur mengatakan, anggaran untuk apresiasi ini mencapai sekitar Rp 5 miliar. Misalnya bantuan kartu cerdas tingkatan SD untuk 1.554 orang dengan anggaran Rp 1 miliar lebih. Bantuan kartu cerdas untuk tingkatan SMP sebanyak Rp 544 juta. Selain itu banyak apresiasi lainnya yang diberikan oleh Pemkot Sukabumi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement