Senin 20 Dec 2021 13:24 WIB

Wagub DKI: Rusun Nagrak Jadi Tempat Karantina dalam Proses

Rusun Nagrak disiapkan jika Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput melebih kapasitas.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan penambahan 2.500 tempat tidur di rusun tersebut apabila pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus bertambah.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Petugas BPBD DKI Jakarta melintas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan penambahan 2.500 tempat tidur di rusun tersebut apabila pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Rumah Susun (Rusun) Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, dalam proses untuk dijadikan tempat karantina lonjakan Covid-19. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang memastikan semua persiapan berjalan lancar.

“Seperti sebelumnya, kita juga menyiapkan rumah sakit hingga berbagai fasilitasnya,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (20/12).

Tak hanya itu, Riza juga mengaku, pihaknya sedang menyiapkan tenaga kesehatan, tempat tidur, ruang ICU. Termasuk, semua obat-obatan dan vitamin yang nantinya dianggap perlu bagi pasien. “Tempat karantina juga semua sudah disediakan,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diketahui sedang mempersiapkan rusun Nagrak sebagai lokasi karantina. Utamanya, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk berdiam selama 10 hari, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) demi mencegah penyebaran Covid-19 dan lonjakannya.

Dikatakan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, beberapa tower di Rusun Nagrak akan disiapkan jika Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput melebihi kapasitas.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement