Puan Dijadwalkan Kunjungi Pengungsi Semeru Hari Ini

Puan akan meninjau Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang-Malang.

Senin , 20 Dec 2021, 07:57 WIB
Warga melaksanakan shalat di pos pengungsian erupsi Gunung Semeru di Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warga melaksanakan shalat di pos pengungsian erupsi Gunung Semeru di Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke salah satu daerah yang terdampak erupsi Gunung Semeru hari ini. Rencananya Puan akan mendatangi Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Senin (20/12).

"Kami ingin memastikan bagaimana kondisi para warga terdampak erupsi Gunung Semeru, khususnya di wilayah Pronojiwo yang saat ini cukup terisolasi akibat akses jalan utama di daerah tersebut terputus," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12).

Baca Juga

Puan akan meninjau Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang-Malang itu. Jembatan Gladak Perak sendiri merupakan penghubung Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. 

Selain meninjau Jembatan Gladak Perak dan rumah-rumah yang hancur akibat erupsi, Puan juga akan mengunjungi tempat pengungsian di SMPN 2 Pronojiwo untuk berdialog dengan warga. Sekaligus memastikan proses penyiapan logistik bagi para pengungsi di dapur umum PMI berjalan optimal.

"Segala kebutuhan warga harus dapat terpenuhi dengan baik, termasuk kualitas makanan bagi pengungsi. Kami juga akan melihat apa saja yang masih diperlukan warga, sehingga segala persoalan yang ada bisa segera dicarikan solusi bersama," ujarnya.

Puan juga rencanannya akan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang. Ia diagendakan meresmikan Jalan Soekarno yang berada di wilayah tersebut didampingi di antaranya oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Bupati Malang, Sanusi.

Tidak hanya itu, mantan Menko PMK itu akan meninjau vaksinasi Covid-19 untuk anak di SDN 2 Sentul, Kota Blitar. Puan secara khusus akan memantau proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun mengingat Blitar menjadi salah satu dari 21 daerah di Jatim yang diizinkan untuk melakukan vaksinasi anak 6-11 tahun tahap pertama.

"Program vaksinasi anak usia 6-11 tahun harus bisa berjalan cepat, apalagi varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Anak-anak harus segera mendapat perlindungan dari ancaman virus Corona," ungkapnya.

"Menjadi tugas dari Pemerintah Daerah untuk memastikan percepatan program vaksinasi anak dapat terealisasi sehingga pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun dapat terlaksana sesuai target," imbuhnya.