Ahad 19 Dec 2021 16:44 WIB

Korban Topan Rai Mencapai 100 Jiwa di Filipina

Pemerintah mengatakan sekitar 780.000 orang terkena dampak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Sedikitnya 63 orang meninggal dalam kehancuran yang ditimbulkan oleh Topan Rai di lebih dari separuh kota, Ahad (19/12).
Foto: (Philippine Coast Guard via AP)
Sedikitnya 63 orang meninggal dalam kehancuran yang ditimbulkan oleh Topan Rai di lebih dari separuh kota, Ahad (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Gubernur Bohol, Filipina tengah, Arthur Yap, mengatakan sedikitnya 63 orang meninggal dalam kehancuran yang ditimbulkan oleh Topan Rai di lebih dari separuh kota, Ahad (19/12). Jumlah korban meninggal akibat topan terkuat yang melanda negara itu tahun ini menjadi setidaknya 112 jiwa.

Arthur mengatakan 10 orang lainnya hilang dan 13 terluka. Korban jiwa mungkin masih akan bertambah dengan hanya 33 dari 48 walikota yang dapat melapor kembali kepadanya karena komunikasi terputus. Para pejabat berusaha untuk mengkonfirmasi sejumlah besar kematian yang disebabkan oleh tanah longsor dan banjir besar di tempat lain.

Baca Juga

Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, Arthur memerintahkan walikota di provinsinya yang berpenduduk lebih dari 1,2 juta orang untuk menggunakan kekuatan darurat. Mereka harus mengamankan paket makanan bagi sejumlah besar orang bersama dengan air minum, karena itu menjadi masalah mendesak akibat stasiun air mati selama aliran listrik padam.

"Sangat jelas bahwa kerusakan yang diderita oleh Bohol sangat besar dan mencakup semua," ujar gubernur itu setelah bergabung dengan survei udara militer di kota-kota yang dilanda topan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement