Sabtu 18 Dec 2021 09:44 WIB

Gubernur Kepri: Mualaf Butuh Bimbingan tentang Islam

Para mualaf membutuhkan bimbingan dan pengajaran tentang Islam

Mualaf/Ilustrasi
Foto: ROL/Ilustrasi Mardiah
Mualaf/Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan mualaf di daerahnya membutuhkan bimbingan dan pengajaran tentang agama Islam, sehingga harus dilakukan pembinaan berkelanjutan.

"Kita bersyukur sekarang para mualaf di Pulau Bintan sudah ada wadah berkumpul, dengan demikian mereka bisa saling membantu dan mendukung dalam menjalani pilihan baru mereka," kata Gubernur Ansar saat meresmikan dan mengukuhkan Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri di Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang, Jumat (17/12)

Baca Juga

Ke depannya, kata Ansar, akan didiskusikan mengenai pendirian organisasi induk tingkat provinsi yang bisa menjadi wadah berkumpulnya para mualaf. Dia berencana juga bakal membentuk organisasi serupa di semua kabupaten dan kota.

"Saudara-saudara kita ini, para mualaf, tentunya butuh pengajaran tentang Islam, maka akan saya dorong untuk dibentuknya organisasi yang lebih besar," ucap Ansar.

 

Gubernur mendukung adanya program rutin bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepri dan BAZNAS untuk membimbing para mualaf tersebut. Ia turut memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk kas Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri. Mantan Anggota DPR RI itu menjanjikan alokasi anggaran untuk pembinaan mualaf Kepri di tahun 2022.

Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri merupakan yayasan swadaya yang dibentuk atas inisiatif mualaf di Tanjungpinang dan Bintan, sebagai tempat bersilaturahmi dan belajar bersama mengenai ajaran Islam yang baru mereka peluk.

Ketua Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri Lindawati menyampaikan para mualaf di yayasan ini memiliki berbagai kegiatan yang diadakan secara rutin seperti pembelajaran tata cara sholat dan praktek fardu kifayah.Saat ini jumlah mualaf yang sudah bergabung ke yayasan tersebut sudah sebanyak 30 orang.

"Kami di sini seluruh pengurusnya adalah mualaf. Kami ingin merangkul seluruh mualaf yang tercerai berai dan di mana pun mereka, untuk bersama-sama belajar agama Islam," ujar Lindawati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement