Jumat 17 Dec 2021 06:46 WIB

Trent Alexander-Arnold Bantah Liverpool Curang Soal Gol Jota ke Gawang Newcastle

Digo Jota menyamakan skor untuk Liverpool saat pemain Newcastle terkapar di kotak 16

Penyerang Liverpool Diogo Jota (kanan) saat menjebol gawang Newcastle United dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Foto: EPA-EFE/Lynne Cameron
Penyerang Liverpool Diogo Jota (kanan) saat menjebol gawang Newcastle United dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool memetik kemenangan 3-1 atas Newcastle United dalam laga pekan ke-17 Liga Primer Inggris di Anfield, Jumat (17/12) dini hari WIB. The Reds bangkit setelah lebih dulu kebobolan lewat gol mantan pemainnya Jonjo Shelvey.

Namun kemenangan ini memantik kontrversi. Sebab Diogo Jota yang mencetak gol penyeimbang dinilai tidak fair atau curang. Sebab ia menjebol gawang Newcastle saat Isaac Hayden terkapar di kotak penalty akibat cedera kepala.

Baca Juga

Pemain Liverpool yang juga menyumbang gol pada laga ini, Trent Alexander-Arnold, membantah timnya curang dalam kemenangan tersebut. Alexander-Arnold yakin rekan setimnya itu sudah tepat menyelesaikan pergerakan dengan tembakan ke gawang Newcastle untuk menyamakan kedudukan.

"Ketika pertandingan berlangsung seperti itu di kotak mereka, Anda tidak benar-benar melihat siapa yang ada di bawah, siapa yang naik," kata pemain internasional Inggris itu, dikutip Mirror.

Menurut dia, insting pemain mencari rekan setim yang mencoba mencetak gol. Mata mereka tidak fokus ke tanah melihat siapa yang terjatuh.

Alexander-Arnold mengatakan, jika itu cedera kepala, terserah wasit untuk menghentikannya. "Dia tidak melakukannya dan kami bermain terus sampai peluit berbunyi dan mencetak gol dan hanya itu yang bisa Anda lakukan. Kami tidak curang atau melakukan sesuatu yang tidak sportif, kami bermain sampai peluit berbunyi dan mencetak gol dari situ," ujar Alexander-Arnold.

Alexander-Arnold mencetak gol ketiga Liverpool pada menit ke-87 setelah gol Jota pada menit ke-21, dan Mohamed Salah empat menit berselang.

Hasilnya membuat Liverpool berada di urutan kedua klasemen Liga Primer Inggris dengan nilai 40, satu poin di belakang pemimpin dan juara bertahan Manchester City.

 

Menurut dia, Liverpool membatasi Newcastle membuat sedikit peluang. Namun Liverpool tahu, meskipun permainan akan mengalir seperti itu, mereka tak akan mudah mencetak gol. Sebab lawan akan merespons melalui melalui serangan balik dan berusaha mendapatkan gol dari bola-bola mati.

“Jadi itu akan selalu menjadi hal yang sulit bagi kami dan jelas saat mereka mencetak gol awal membuat kami  lebih sulit. Saya kecewa gagal clean sheet tetapi tiga poin ini sangat penting," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement