Kamis 16 Dec 2021 19:38 WIB

Gaikindo: Penjualan Mobil per November Tembus 790 Ribu Unit

Angka penjualan ini menggambarkan kembali pulihnya industri kendaraan bermotor RI.

Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat (ilustrasi). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih per November 2021 telah lebih dari 790 ribu unit dengan produksi di atas 1 juta unit.
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat (ilustrasi). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih per November 2021 telah lebih dari 790 ribu unit dengan produksi di atas 1 juta unit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih per November 2021 telah lebih dari 790 ribu unit dengan produksi di atas 1 juta unit. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan angka penjualan tersebut telah melampaui target penjualan tahun 2021 sebanyak 750 ribu unit.

"Memang betul akhir November produksi sudah di atas 1 juta, penjualan sudah 790 ribu sehingga proyeksi yang disiapkan Gaikindo mampu menjual 750 ribu unit akan terlampaui," kata Kumara di Jakarta, Kamis (16/12).

Baca Juga

Dia juga menerangkan bahwa angka penjualan tersebut juga menggambarkan kembali pulihnya industri kendaraan bermotor di Indonesia yang sebelumnya sempat terpukul akibat dampak dari pandemi Covid-19 di tahun 2020. 

Berdasarkan data Gaikindo, produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia sejak 2013 hingga 2019 selalu di atas 1 juta unit, yakni berkisar di angka 1,2 hingga 1,3 juta unit per tahun. Sedangkan angka penjualannya rata-rata selalu di atas 1 juta unit per tahun.

Pada tahun 2020 di mana pandemi Covid-19 juga berdampak pada Indonesia, penjualan kendaraan anjlok menjadi 532.407 unit setahun, dengan produksi 690.176 unit setahun. Penjualan terendah tercatat di bulan Mei yang hanya di angka 5 ribu unit per bulan. 

"Mei 2020 pernah penjualan yang biasanya 90 ribu sampai 100 ribu unit per bulan, itu jatuh tinggal 5 ribu. Cukup berat," kata Kumara.

Dia menerangkan bahwa industri kendaraan bermotor mulai kembali bergejolak pada awal tahun 2021 berkat kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP)."Awal 2021 mulai recovery di bulan Maret saat diberlakukannya kebijakan pemerintah PPnBM Ditanggung Pemerintah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement