Kamis 16 Dec 2021 15:08 WIB

PPP Terbuka dengan Tawaran PKB Bentuk Poros di Pilpres 2024

Amir mengatakan, PPP belum mengambil keputusan internal terkait koalisi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara, mengatakan, terbuka terhadap ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk sama-sama bergabung dalam satu poros pada pilpres 2024. (Foto: Amir Uskara)
Foto: dpr
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara, mengatakan, terbuka terhadap ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk sama-sama bergabung dalam satu poros pada pilpres 2024. (Foto: Amir Uskara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara, menanggapi ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk sama-sama bergabung dalam satu poros pada pilpres 2024 mendatang. Amir mengatakan, PPP masih terbuka terhadap ajakan tersebut.

“Saya kira semua opsi masih terbuka," kata Amir, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/12).

Baca Juga

Amir mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan internal yang diambil PPP terkait koalisi. Menurut Amir, opsi-opsi koalisi yang berkembang selama ini sangat memungkinkan bagi PPP untuk bergabung.

"Artinya apakah nanti itu opsinya dengan poros yang dibentuk PKB, atau mungkin poros lain yang akan dibentuk poros lain itu buat PPP karena memang kita dalam posisi tidak mungkin duduk sendiri, kita pasti akan ikut, nanti akan kemana keputusannya akan diambil dalam rapat yang memang ditujukan untuk itu," jelasnya. 

 

Ia mengungkapkan komunikasi politik yang dibangun PPP dengan partai lain selama ini berjalan baik. PPP berharap agar koalisi ke depan diisi oleh kalangan nasionalis religius.

"Kalau komunikasi politik yang kita bangun selama ini hampir semua partai sama, dengan Golkar oke, PKS oke, PKB oke, hampir semua yang kita lakukan artinya dari sisi kita sih melihat untuk koalisi nanti harusnya memang ada koalisi nasionalis religius, itu buat kita seperti itu harus terjadi seperti itu," ujarnya. 

PPP dan PKS juga pernah mewacanakan pembentukan poros Islam. Namun terkait apakah keduanya akan kembali menseriusi wacana itu usai ajakan PKB tersebut, ia menyebut PPP masih terbuka dengan opsi tersebut.

"Saya kira semua opsi masih terbuka, PPP sampai saat ini belum mengambil keputusan, komunikasi politik masih kita bangun sampai saat ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan PKB ingin pimpin poros koalisi di Pilpres 2024. Jazilul mengajak partai lain seperti PPP dan PAN untuk mau bergabung dalam poros tersebut.

"Kalau terkait dengan poros, PKB mau memimpin poros sendiri, nggak tahu dengan cara apa tapi saya sebagai wakil ketua umum bidang pemenangan pemilu saya berkeinginan untuk PKB memimpin poros, mestinya PPP juga ikut karena sama-sama hijau, tinggal nambah satu lagi, berangkat itu sudah, misalnya PAN iu sudah cukup itu, berangkat kita bismillah," kata Jazilul dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (15/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement