Kamis 16 Dec 2021 14:33 WIB

Kunci Sukses Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini rencananya akan dilakukan secara bertahap.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak (ilustrasi)
Foto: Dok Oneject Indonesia
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Program vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun kian gencar dilaksanakan. Salah satu kegiatan vaksinasi untuk anak telah berlangsung di Taman Dewi Sartika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/12). 

Yana Mulyana, Plt Walikota Bandung  yang hadir dalam acara tersebut mengemukakan target vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ditujukan bagi 223.175 anak dari seluruh Kota Bandung, yang berasal dari 438 Sekolah Dasar (SD) dan 31 Madrasah Ibtidaiyah (MI).  

Selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh PT Oneject Indonesia (Oneject) tersebut mempergunakan vaksin Sinovac.  Targetnya, kegiatan ini dapat melayani peserta vaksinasi mencapai 2.000 orang secara total. Adapun angka tersebut bukan hanya ditargetkan untuk anak usia 6-11 tahun tapi juga sampai usia 50 tahun.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen. 

Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Bandung, Jawa Barat, termasuk salah satu dari 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria bersama dengan provinsi lainnya di tanah air.

Di sisi lain, kita tidak bisa menutup mata bahwa berdasarkan banyak penelitian menunjukkan akibat penggunaan jarum suntik yang tidak aman, mengakibatkan risiko sangat tinggi, baik bagi pasien maupun juga bagi para pekerja medis.

Tak sedikit pekerja medis yang terluka akibat tusukan jarum suntik. Hal ini tentu berisiko memaparkan mereka terhadap berbagai patogen seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.  Untuk itulah dalam kegiatan vaksin ini dipilih alat suntik yang aman.  

“Sebagai produsen Smart Syringe, Oneject berkomitmen mendukung program vaksinasi pemerintah termasuk juga program imunisasi, sehingga kami berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kota Bandung Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan ‘Vaksinasi Covid-19’ Bersama Oneject Indonesia,” kata Jahja Tear Tjahjana, Direktur Utama PT Oneject Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (16/12).

Jahja menambahkan, pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bersama Oneject Indonesia sekaligus menjadi sosialisasi penggunaan produk terbaru Oneject, yakni Smart Syringe (Auto Disable Syringe + Safety Needle) yang merupakan produk inovasi berteknologi tinggi. 

Jarum suntik Smart Syringe dalam program vaksinasi ini didistribusikan oleh PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). PT Oneject Indonesia (Oneject) merupakan sister company PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).

Menurut Jahja, Oneject Smart Syringe adalah perpaduan antara Oneject Auto Disable Syringe dan Oneject Safety Needle, sehingga produk ini akan memberikan keamanan maksimal untuk pasien dan tenaga medis. 

“Jadi setelah melakukan proses penyuntikan, piston akan terkunci dan rusak secara otomatis, sehingga menjadikan suntikan tidak dapat digunakan, dan alat suntik akan terlindungi. Dengan demikian alat suntik yang ini, tidak akan melukai tenaga medis,” ujar Jahja.

Saat ini produk Oneject Smart Syringe telah memenuhi Tingkat Kandungan Produk Dalam Negeri (TKDN) sampai 60 persen, dari Kementerian Perindustrian. 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement