Semua fitur dan aturan yang tersedia mudah digunakan. “Banyak orang membutuhkan sesuatu yang sederhana dan lebih mudah diakses. Kini, pelanggan semakin mengutamakan konten dan lebih fokus pada hasil daripada proses,” kata Chief Product Officer Adobe Scott Belsky, dilansir The Verge, Rabu (15/12).

Creative Cloud Express dirancang agar pengguna baru tidak perlu bertahan dalam proses belajar mengedit. Aplikasi tersebut dinilai dengan cepat dapat membuat sesuatu terlihat lebih bagus. Selain itu, Creative Cloud Express juga dirancang untuk manajer media sosial, pemilik usaha kecil, dan siapa pun yang memiliki sesuatu untuk dipromosikan tetapi tidak ahli dalam desain grafis.

Saat mulai, pengguna dapat memilih template desain yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah desain untuk brosur, unggahan Facebook, Story Instagram, Thumbnail Youtube, menu restoran, sampul buku, dan lain-lain.

Setelah memilih template, pengguna akan dapat menyesuaikan semua fitur di dalamnya. Dalam video demo singkat yang dikirim ke The Verge, manajer produk Adobe menunjukkan bagaimana pengguna dapat menyesuaikan teks, mengimpor aset baru dari pustaka gambar stok Adobe, dan menambahkan animasi. Salah satu fitur yang sangat pintar adalah menghapus latar belakang dari gambar stok dan membiarkan gambar berfokus hanya pada subjeknya.

Untuk menggunakannya, Creative Cloud Express gratis tetapi sejumlah fitur tambahan, seperti akses ke gambar Adobe Stock tersedia dengan berlangganan 9,99 dolar Amerika per bulan. Aplikasi Creative diluncurkan pada Senin (13/12) dan tersedia di iOS, Android, dan web.

Belsky melihat peluncuran ini sebagai langkah menuju pembuatan versi yang dapat diakses dari semua alat Adobe yang paling kuat. “Saya harap saya dapat memberi tahu tim saya apa pun yang Anda lakukan itu luar biasa untuk After Effects atau Premiere Pro. Pengguna bisa mengaksesnya bukan hanya mereka yang profesional dalam bidang ini,” tambah Belsky.