Kamis 16 Dec 2021 07:20 WIB

LPEI Fasilitasi Sertifikasi Global Bagi Pelaku UMKM  

Mereka akan dibekali dengan pelatihan mengenai standar kualitas produk ekspor.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Produk UMKM (ilustrasi).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Produk UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berupaya memajukan dan mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional. Melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE), LPEI berupaya memajukan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi demi mendapatkan produk-produk yang bernilai jual tinggi dan berorientasi ekspor.

Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank, Maqin U Norhadi mengatakan, upaya tersebut pada gilirannya diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan ekspor nasional, membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi serta memiliki keunggulan ekspor. Program CPNE dapat diikuti oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya agar bisa masuk dunia ekspor.

Baca Juga

"Mereka akan dibekali dengan pelatihan mengenai standar kualitas produk ekspor, sertifikasi, klasifikasi harmonized system (HS Code) dan lainnya," ujar Maqin, Rabu (15/12).

Menurutnya CPNE merupakan program LPEI dalam bentuk pelatihan dan pendampingan yang berorientasi ekspor diperuntukkan bagi para pelaku usaha dan juga anggota koperasi. Adapun program pelatihan dan pendampingan ini dilakukan selama satu tahun dan tidak dipungut biaya. 

LPEI menerapkan beberapa strategi untuk membantu para  pelaku UKM agar naik kelas, salah satunya dengan mengedepankan program pengembangan masyarakat berbasis komoditas. Adapun program ini dirancang sebagai solusi bagi para pelaku usaha dan dilaksanakan secara terintegrasi seperti Desa Devisa yang merupakan program pengembangan masyarakat berbasis komoditas untuk menghasilkan devisa, dan marketing hand holding yang merupakan program memasarkan produk yang dihasilkan UKM secara digital melalui marketplace global.

Data pada akhir November 2021 lalu, kita sudah memberikan pelatihan kepada 2.706 pelaku UKM tersebar di 15 kota. Terdapat 75 pelaku usaha yang merupakan lulusan CPNE yang telah berhasil melakukan ekspor perdana serta sudah ada 6 program Desa Devisa yang melibatkan 26 desa dengan total 2.894 petani/pengrajin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement